Washington, MISTAR.ID
Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyetujui jenis pil pertama untuk penanganan depresi pasca melahirkan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengatakan, Zuranolone, yang dijual dengan nama merek Zurzuvae, telah disetujui sebagai pil untuk konsumsi sekali sehari selama dua minggu.
Sebelumnya, pengobatan untuk depresi pasca melahirkan (PPD) hanya tersedia dalam bentuk suntikan intravena.
Baca Juga:Â Belum Memiliki Vaksin, Dinkes Simalungun Tetap Ajak Warga Terapkan 3M Cegah DBD
Produsen obat Sage Therapeutics dan Biogen mengatakan bahwa pil ini diharapkan akan tersedia lebih lanjut tahun ini. Namun begitu, harga penjualan belum diumumkan.
Menurut FDA, seperti depresi lainnya, gejala pasca melahirkan (PPD) dapat meliputi kesedihan, kehilangan energi, pemikiran untuk bunuh diri, penurunan kemampuan merasakan kesenangan, atau gangguan kognitif,
Berdasarkan hasil penelitian, diperkirakan satu dari tujuh wanita mengalami gejala PPD di AS.
“Depresi pasca melahirkan adalah kondisi yang serius dan berpotensi mengancam jiwa di mana wanita mengalami kesedihan, rasa bersalah, perasaan rendah diri—bahkan, dalam kasus yang parah, pemikiran untuk melukai diri sendiri atau anaknya,” kata Tiffany Farchione, kepala bidang psikiatri di Pusat Evaluasi Obat dan Penelitian FDA.
