7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pandemi Makin Tak Terkendali, China Tunda Tes CPNS

Beijing, MISTAR.ID
Otoritas China menunda pelaksanaan tes perekrutan calon pegawai negeri sipil yang dijadwalkan berlangsung pada 3-4 Desember 2022, hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Penundaan tersebut disebabkan oleh gelombang pandemi Covid-19 di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu yang semakin tidak terkendali dalam beberapa pekan terakhir hingga menimbulkan gejolak sosial di berbagai daerah.

Badan Pelayanan Sipil Nasional China (NCSA) dalam keterangan persnya, Senin (28/11/22), menyebutkan lebih dari 2,5 juta orang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti tes CPNS.

Baca Juga:Sejumlah Jurnalis Asing Ditahan Polisi China saat Liput Demo Tuntut Xi Mundur

Lembaga tersebut membuka 37.100 lowongan di sejumlah departemen dan instansi lainnya di pemerintahan pusat untuk formasi CPNS tahun 2023.

Namun, langkah penundaan ini diambil mengingat situasi pandemi saat ini, demikian NCSA.

Lembaga pengujian bahasa Inggris di Beijing juga menunda ujian TOEFL yang dijadwalkan pada 10 Desember mendatang, seperti dilaporkan media setempat, Selasa.

Baca Juga:Protes Anti Lockdown Menyebar di China, Warga Minta Xi Mundur

Demikian pula ujian-ujian bahasa Mandarin berstandar internasional (HSK) yang dijadwalkan pada 4 Desember telah dibatalkan akibat situasi Covid-19 yang terus memburuk.

China Audio-Video and Digital Publishing menunda pelaksanaan Konferensi Tahunan Industri Game China di Guangzhou, Provinsi Guangdong.

Masih di Provinsi Guangdong, Forum Pertemuan Tahunan Industri E-Sprort di Shenzhen turut dibatalkan pula.

Baca Juga:Pecah Rekor! Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mencatat jumlah kasus positif Covid-19 baru yang ditemukan pada, Minggu (27/11/22), sebanyak 40.052 kasus.

Provinsi Guangdong dan Kota Beijing menjadi penyumbang kasus positif terbanyak, masing-masing dengan 9.108 kasus dan 3.888 kasus.

Partai Komunis China (CPC) di bawah kepengurusan baru telah mengeluarkan paket kebijakan baru antipandemi Covid-19.

Kebijakan baru berisi 20 poin aturan tersebut menimbulkan gejolak sosial di berbagai kota di China, termasuk Beijing dan Shanghai.(antara/hm10)

Related Articles

Latest Articles