18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

Menanggapi Nuklir Bawah Tanah Iran, AS Pamer Bom Langka

Amerika Serikat, MISTAR.ID

Militer Amerika Serikat mengklaim memiliki bom yang mampu menghancurkan fasilitas militer bawah tanah milik Iran. Sebagai bukti informasi kepada publik, Angkatan Udara AS merilis foto bom langka GBU-57 tersebut pada 2 Mei 2023. Namun foto itu tiba-tiba dihapus karena diduga menampilkan detail sensitive dan spesifikasi bom.

Militer AS bukan pertama kali merilis foto dan video bom, untuk menanggapi perselisihan dengan Iran terkait program nuklirnya. Pada 2019, AS juga merilis video saat pesawat siluman B-2 tengah menjatuhkan dua bom.

Analis Perusahaan Intelijen Janes, Rahul Udoshi, menyebut dari foto terbaru itu diketahui berat bom mencapai 12.300 kilogram yang membawa campuran bahan peledak standar AFX-757 dengan bahan peledak baru PBXN-114.

Baca Juga:Jet Tempur China Mengadang Pesawat Militer AS di Atas Laut China Selatan

Jika dilihat dari bentuk dan beratnya, bom tersebut kemungkinan dibuat dari rangka baja tebal sehingga memungkinkan untuk menembus beton dan tanah sebelum meledak. Namun masih belum jelas seperti apa keefektifan bom itu.

Sementara itu, menurut laporan AP, citra satelit dari Planet Labs PBC mengungkap Iran sedang menggali terowongan di gunung dekat situs nuklir Natanz di Iran tengah.

Baca Juga:Iran Bangun Faslitas Nuklir yang Sulit Dijangkau AS

Ada dugaan bom ini dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator atau penetrator persenjataan besar milik AS itu, muncul setelah ada laporan yang menyebut Iran semakin membuat kemajuan dalam pembangunan fasilitas nuklir, yang kemungkinan berada di luar jangkauan GBU-57.

Dari gundukan penggalian di situs itu, diperkirakan fasilitas tersebut berada antara 80 meter dan 100 meter di bawah tanah. Berdasarkan ukuran proyek konstruksi tersebut, para ahli menyebutkan bahwa Iran kemungkinan bisa menggunakan fasilitas bawah tanah untuk memperkaya uranium. Dengan bantuan mesin tambahan, Iran mungkin akan dengan cepat memperkaya uranium di bawah tanah.(cnn/hm17).

 

Related Articles

Latest Articles