9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Erdogan Desak Putin Deklarasi Gencatan Senjata

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mendesak Presiden Vladimir Putin untuk mendeklarasikan gencatan senjata dengan Ukraina secara sepihak.
Kantor Kepresidenan Turki mengungkap bahwa Erdogan menyampaikan langsung desakan tersebut saat berbincang dengan Putin melalui telepon pada Kamis (5/1/22).

Seperti dikutip AFP, Presiden Erdogan mendesak perdamaian dan negosiasi seharusnya didukung gencatan senjata dan visi solusi keadilan.

Usai berbincang dengan Putin, Erdogan dilaporkan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Pemimpin Turki itu memiliki relasi yang baik dengan Rusia dan Ukraina. Ia tak mengikuti jejak Barat yang menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Baca juga:Wali Kota Istanbul Musuh Politik Erdogan Divonis 2 Tahun Penjara

Namun, Turki juga sempat mengirim drone Bayraktar TB2 untuk membantu Ukraina.

Pesawat tak berawak tersebut sempat menjadi sorotan usai pasukan Ukraina berhasil menghancurkan sistem artileri dan kendaraan lapis baja Rusia menggunakan drone itu.

Di tengah peperangan ini, Turki tercatat sudah beberapa kali mencoba memediasi Rusia-Ukraina agar segera mengakhiri perang.

Turki bahkan dua kali menjadi tuan rumah dalam negosiasi damai kedua negara Eropa Timur itu.

Selain itu, Ankara turut membantu mencapai kesepakatan antara Kyiv dan Moskow supaya gandum Ukraina bisa diekspor melewati Laut Hitam.

Baca juga:Pasca Rusia Duduki Mariupol, Zalensky Bahas Evakuasi Warga Bersama Erdogan

Erdogan juga berulang kali mencoba membawa Putin dan Zelensky ke meja perundingan. Namun, cara ini masih belum berhasil.

Permintaan terbaru Erdogan ini muncul usai pemimpin spiritual Rusia, Patriark Kirill, mendesak Putin melakukan gencatan senjata.

Desakan-desakan mencuat ketika Rusia mengalami kemunduran di Ukraina.

Pada akhir Desember lalu, pasukan Rusia menggempur habis-habisan tentara Rusia di Makiivka, Donetsk. Imbas serangan tersebut, setidaknya 400 tentara tewas.

Di hari yang sama, Ukraina menyerang Chulakivka, Kherson, dan menewaskan sekitar 500 personel Rusia. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles