16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Elon Musk Akan Cari CEO Baru Twitter

Delaware, MISTAR.ID

Elon Musk, CEO Twitter saat ini, mengaku nantinya akan mengurangi porsi waktunya untuk mengurus Twitter dan bakal mencari orang baru untuk mengisi posisinya itu.

Hal tersebut diutarakan Musk dalam persidangan di pengadilan Delaware, Amerika Serikat, dalam menghadapi gugatan terhadap bonusnya di Tesla yang dianggap terlalu besar dan terlalu mudah dicapai.

Gugatan tersebut mempermasalahkan bonus untuk Musk senilai USD 56 miliar di Tesla yang didapat dari target performa yang mudah dicapai, yang disetujui oleh dewan direksi Tesla, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (17/11/22).

Baca juga:Elon Musk Kembali Ancam PHK Karyawan Twitter

Para Investor Tesla pun mulai mengkhawatirkan perusahaan tersebut karena Musk lebih sering mengurus Twitter, jejaring media sosial yang baru diakuisisi oleh orang terkaya dunia tersebut. Kekhawatiran ini pun dijawab oleh Musk di pengadilan.

“Di sana ada banyak hal yang perlu diperhatikan setelah akuisisi untuk mengatur ulang organisasi di perusahaan. Namun nantinya saya akan mengurangi porsi kerja di Twitter,” jelasnya.

Ia pun mengakui ada sejumlah engineer Tesla yang membantunya dalam mengevaluasi tim engineer Twitter. Namun menurutnya tambahan pekerjaan itu dilakukan secara sukarela dan dilakukan di luar waktu kerja mereka di Tesla.

Baca Juga:Elon Musk Resmi Terapkan Tagihan Rp125 Ribu Untuk Akun Centang Biru Twitter

Sejak mengakuisisi Twitter beberapa waktu lalu, Musk memang langsung melakukan sejumlah gebrakan di Twitter. Misalnya pada hari pertamanya di Twitter, ia langsung memecat sejumlah petingginya, termasuk CEO Twitter Parag Agrawal. Lalu awal November ini ia memecat setengah pegawai Twitter.

Aksi terbaru Musk di Twitter adalah dua opsi yang diberikan untuk para karyawan Twitter, yaitu terus menerus bekerja lembur dengan intensitas tinggi atau mengundurkan diri dengan pesangon tiga bulan gaji.

Baca Juga:Elon Musk Bakal Gaet Aktivis HAM ke Dewan ‘Sensor’ Twitter

Sebelumnya ia pun mewajibkan para karyawannya untuk WFO, dan untuk yang ngotot mau WFH dipersilakan untuk mengundurkan diri.

Salah satu aksi lain Musk di Twitter adalah memecat para karyawan yang tak sepaham dengan dirinya, baik itu dalam bentuk kritik ataupun koreksi, yang dilakukan secara privat ataupun di ranah publik. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles