8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Balon Mata-mata China Disebut Mampu Kumpulkan Data Secara Real Time

Washington DC, MISTAR.ID

Administrasi Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Senin (3/4), pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi laporan bahwa China dapat mengumpulkan data dari balon mata-mata saat terbang di atas situs militer yang sensitif awal tahun ini. Dia juga mengatakan, analisis masih berlangsung.

NBC News pada Senin (3/4/23) melaporkan bahwa balon China dapat mengirimkan data kembali ke Beijing secara real time, meskipun upaya pemerintah AS untuk mencegahnya.

Pengungkapan ini dapat memperdalam kritik Partai Republik terhadap Biden karena menunggu balon mencapai tempat yang aman sebelum menembak jatuh. NBC mengutip dua pejabat senior AS saat ini dan satu mantan pejabat administrasi senior.

Baca Juga:Balon Mata-mata Ditembak, China Bersumpah Balas Dendam pada AS

Gedung Putih dan Pentagon mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut. Pentagon mengatakan para ahli masih menganalisis puing-puing yang dikumpulkan dari balon setelah ditembak jatuh pada 4 Februari.

“Saya tidak dapat mengonfirmasi bahwa ada transmisi waktu nyata dari balon kembali ke (China) saat ini,” kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh, menambahkan, “itu sedang kami analisis sekarang”.

Kementerian Luar Negeri China di Beijing dan Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Balon, yang dibantah Beijing sebagai pesawat mata-mata pemerintah, terbang selama seminggu di atas Amerika Serikat dan Kanada, sebelum militer AS menembak jatuh di lepas pantai Atlantik atas perintah Biden.

Reuters telah melaporkan bahwa para pejabat AS yakin balon ketinggian tinggi itu dikendalikan oleh Beijing dan mampu bermanuver saat terbang di atas Amerika Serikat, kadang-kadang mengarah ke kiri atau kanan.

Baca Juga:AS Tuding China Terbangkan Balon Mata-mata di 40 Negara

Namun, pada saat itu, para pejabat AS meremehkan dampak balon tersebut terhadap keamanan nasional, dengan mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk membatasi kemampuannya mengumpulkan informasi di situs-situs sensitif AS.

Itu juga mengecilkan gagasan bahwa balon itu jauh lebih mampu mengumpulkan informasi daripada satelit mata-mata China, sambil mengakui kemampuan balon untuk berkeliaran lebih lama di lokasi AS daripada satelit.

Insiden balon China mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk menunda kunjungan yang direncanakan ke Beijing dan semakin memperkeruh hubungan antara Washington dan Beijing. Episode tersebut menyebabkan kegemparan di Washington dan membuat militer AS mencari objek lain di langit yang tidak tertangkap radar.

FBI telah memimpin dalam analisis sejak Amerika Serikat mengatakan pada 17 Februari bahwa FBI telah berhasil menyelesaikan upaya pemulihan dari Carolina Selatan untuk mengumpulkan sensor dan puing-puing lain dari balon pengintai China yang dicurigai.(channelnewsasia.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles