10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

18 Migran Afghanistan di Bulgaria Tewas Kehabisan Napas Dalam Truk

Sofia, MISTAR.ID

Pihak berwenang Bulgaria menemukan 18 mayat diduga migran asal Afghanistan di dalam truk. Seluruhnya diduga meninggal karena kehabisan napas.

“Truk itu mengangkut 52 migran bersembunyi di bawah kayu,” kata para pejabat seperti dilansir AFP, Sabtu (18/2/23).

Warga setempat pun langsung memberi tahu pihak kepolisian sesaat setelah menemukan truk itu di dekat Desa Lokorsko, 20 kilometer (12 mil) timur laut ibu kota Sofia. Penyelidik yang tiba di lokasi lalu menemukan pemandangan mengerikan dengan tubuh berserakan di rerumputan di sekitar kendaraan.

Baca Juga:Miris! 73 Orang Tewas Dalam Insiden Kapal Imigran Karam di Suriah

“Menurut laporan awal, mereka meninggal karena sesak napas, terlalu banyak orang di tempat yang terlalu kecil,” kata Wakil Jaksa Agung Borislav Sarafov kepada AFP.

“Mengingat jumlah korban, ini adalah insiden paling mematikan dengan migran di Bulgaria,” tambahnya.

Sarafov mengatakan para korban telah meninggal 10 hingga 12 jam sebelum tubuh mereka ditemukan. Tiga puluh empat orang yang ditemukan hidup dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga:Ditangkap! Sopir Truk Kontainer Pengangkut 53 Migran yang Tewas di Texas

“Mereka kedinginan dan basah kuyup, dan mereka pasti belum makan selama beberapa hari,” kata Menteri Kesehatan Asen Medjidiev kepada wartawan sebelumnya.

Atas insiden tersebut, pihak kepolisian Bulgaria pun menahan empat warga Bulgaria yang diduga sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Bulgaria mengatakan korban tewas termasuk seorang anak yang diperkirakan berusia enam atau tujuh tahun. Namun demikian, Sarafov mengatakan korban termuda adalah seorang remaja.

Baca Juga:53 Orang Tewas Saat Kecelakaan Truk Migran di Meksiko

“Berdasarkan informasi awal, truk itu berasal dari Afghanistan,” ujar Sarafov.

“Datang dari Turki, kelompok itu memasuki Bulgaria beberapa hari lalu, melintasi pagar perbatasan di wilayah tenggara Yambol,” tambah Sarafov. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles