15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Soal Pelecehan Seks di Sekolah, Kegiatan Berbasis Keagamaan Minta Digalakkan

Medan, MISTAR.ID

Pengamat pendidikan M Rizal Hasibuan menyesalkan adanya pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang ada di Kota Medan (sudah ditangkap) dan SMP yang ada di Simalungun (kabur usai dilaporkan).

“Kita menyesalkan adanya kejadian ini. Ini perbuatan tidak patut, harusnya guru sebagai orang yang bisa menjadi contoh dan panutan untuk anak-anak didik, tapi disayangkan moralnya masih rendah,” ujarnya, Rabu (7/12/22).

Rizal mengatakan, dalam konteks ini moral adalah abstrak, sesuatu yang tidak bisa terlihat. Rizal berharap guru-guru yang tergabung dalam suatu asosiasi kembali ke kegiatan-kegiatan yang berbasis agama, karena dua tahun terakhir ini aktivitas belajar mengajar dilakukan melalui daring.

Baca juga: DPRD Medan Minta Guru SMP Negeri Pelaku Pelecehan Seksual Segera Dipecat

“Jelas daring ada sisi negatifnya. Jadi kegiatan keagamaan seperti mengaji yang dilakukan sebelum pandemi, harus digalakkan kembali,” katanya. Untuk selanjutnya, kata Rizal, ke

depan guru-guru harus diberi pembinaan tidak hanya skill tapi soft skill dan hard skill, tapi berkaitan dengan keagamaan untuk menghasilkan kembali pendidikan guru yang pancasilais dan religius.

“Kepada Dinas Pendidikan ini menjadi cemeti (cambuk) untuk bisa melakukan konsolidasi secara internal terhadap moral guru-guru yang ada, mengingat kejadian tidak hanya di Medan tapi di Simalungun,” katanya.

Menurut Rizal, kemajuan teknologi juga membawa dampak yang negatif tidak hanya kepada siswa, tapi seluruh masyarakat termasuk para guru. Rizal meminta perbuatan yang dinilai tidak bermoral dan sudah masuk ke ranah hukum ini harus didorong. Pihak kepolisian jangan dihalang-halangi untuk menyelesaikan masalah ini.

“Contohnya di SMPN 31 Medan pernah dilaporkan ke pihak sekolah tapi di mediasi, ke depan jangan lagi seperti itu. Kalau bisa langsung dilaporkan. Ini bukan cacatnya sekolah, tapi ini cacatnya oknum. Perilaku individu, bukan institusi,” ucapnya.

Rizal meyakini sedikit banyaknya kejadian ini berpengaruh kepada orang tua calon murid yang akan takut menyekolahkan anak mereka di situ. Selanjutnya, kata dia, kejadian ini juga membuat citra sekolah menurun, termasuk minat siswa untuk sekolah di situ juga akan turun dalam beberapa tahun.

Baca juga: DPRD Minta Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Oknum Guru ke Siswa SMPN di Medan

Disinggung apakah LS layak menjadi guru lagi setelah menjalani hukuman atas perbuatannya, Rizal menyarankan agar LS mencari profesi lain. “Secara peraturan, jika seorang guru tidak lagi mengajar dalam kurun waktu dua tahun, otomatis akan terhenti tunjangan sertifikasinya dan dicabut sertifikasinya. Mungkin profesi lain bisa dicari oleh oknum seperti ini,” pungkasnya.

Terkuaknya kasus ini setelah sejumlah orang tua siswi membuat laporan resmi di Polrestabes Medan, Sabtu (3/12/22) lalu. Dalam laporan polisi nomor : LP/B/3694/XII/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara itu, LS dilaporkan karena melakukan pelecehan dalam bentuk memegang bagian-bagian tubuh sejumlah siswi-siswinya.

Adapun pelecehan seksual yang dilakukan terlapor yakni melakukan kontak fisik saat jam belajar mengajar. Tak hanya itu, masih banyak pengakuan siswi lain mengalami hal yang sama. Untuk melancarkan aksinya, LS disebut mengiming-imingi siswi mendapat nilai yang bagus. Dugaan pelecehan yang dilakukan terlapor sudah pernah diadukan, tapi dimediasi pihak sekolah.

Baca juga: 14 Orang Jadi Korban Pelecehan Seksual yang Dilakukan Guru Salah Satu SMPN di Medan

Namun, sebelum Polrestabes Medan melakukan penangkapan, oknum guru itu masih tetap mengajar di sekolah tersebut dan ini dinilai menjadi ancaman bagi siswi yang lain.  Teranyar, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diketahui ada 14 orang yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan LS. Pelaku melakukan perbuatannya dengan cara menyentuh area-area sensitif para korbannya. Ada yang dilakukan saat jam belajar, ada juga saat kegiatan olahraga. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles