14.5 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Ibunya, Ferdinan Lumban Gaol Sempat Permisi ke Guru Tidak Masuk Sekolah

Simalungun, MISTAR.ID

Tewasnya Lenni Herawati Hutapea (42) dan anak lelakinya Ferdinan Lumban Gaol (13), di dalam rumah mereka di Perumahan Mutiara Landbouw, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, menyisakan luka mendalam pada keluarga korban, Selasa (18/4/23).

Diketahui, ibu dan anak lelakinya tersebut diduga menjadi korban pembunuhan. Dimana hasil olah TKP pihak kepolisian ditemukan ceceran darah di kamar, ruangan tamu dan dapur. Lalu di kamar mandi ditemukan senjata tajam.

Informasi kematian keduanya langsung menyebar. Teman kerja Lenni (Korban) di Puskesman Bandar Huluan pun datang guna menyaksikan pihak kepolisian melakukan olah TKP. Beberapa dari rekan kerja korban tampak mengusap air mata.

baca Juga:Diduga Korban Pembunuhan, Bendahara Puskesmas dan Anaknya Ditemukan Tewas di Dalam Rumah di Simalungun

Tidak hanya itu, beberapa teman sekolah Ferdinan (anak korban) juga tampak hadir bersama guru. Semasa hidupnya, Ferdinan dikenal sebagai anak yang periang.

Wali Kelas Ferdinan, yakni Jefri Sibuea (26) mengatakan, kalau korban saat ini merupakan murid Kelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri 091626 Bandar Maratur, Kabupaten Simalungun.

“Hari Jumat (14/4/23) terakhir dia sekolah. Dia permisi mau ke Siantar ke rumah saudaranya. Dan seminggu sebelumnya juga, Ferdinan ini permisi mau ke Pekan Baru,” ujar Jefri Sibuea, wali kelas korban, Selasa (18/4/23).

Baca Juga:Bendahara Puskesmas dan Anak Ditemukan Tewas di Dalam Rumahnya, Kapolres Simalungun: Ada Ditemukan Senjata Tajam

Dijelaskan Jefri lagi, Ferdinan merupakan anak yang periang dan banyak teman di sekolah. Selain itu juga Ferdinan suka dengan matapelajaran matematika dan kesenian.

“Anaknya suka matapelajaran matematika dan seni,” pungkas Jefri.

Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung mengatakan, jenazah ibu dan anak lelakinya dievakuasi ke RS Bgayangkara Medan untuk keperluan autopsi. Langkah-langkah yang dilakukan pihaknya sudah mengambil keterangan beberapa orang saksi-saksi. Pihak kepolisian pun bakal melakukan oleh TKP lanjutan di rumah korban.

“Kedua jenazah ditemukan di dalam kamar dan perkiraan kita ini sidah 2×24 jam, karena sudah ditemukan pembengkakan pada tubuh keduanya. Dan ditemukan belatung pada jenazah,” ujar Ronald FC Sipayung, Selasa (18/4/23).

Baca Juga:Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Polmed Medan Ditangkap

Lanjut AKBP Ronald kembali, langkah-langkah yang dilakukan pihaknya sudah mengambil keterangan beberapa orang saksi-saksi. Pihak kepolisian pun bakal melakukan oleh TKP lanjutan di rumah korban pada esok harinya.

“Untuk dugaan kita tunggu dulu dari hasil pemeriksaan mayat dan autopsinya. Nanti hasilnya akan kita sampaikan, seperti kita lihat ditemukan ceceran darah di dalam kamar dan di ruangan tamu. Di dapur juga ditemukan ceceran darah, di kamar mandi ditemukan senjata tajam dan ditubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan,” pungkas kapolres. (Hamzah/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles