23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kurir Bawa 50 Kg Sabu di Asahan Sudah Enam Kali Beraksi, Diupah Rp2,5 Juta per Kilogram

Asahan, MISTAR.ID

Personel Satres Narkoba Polres Asahan baru-baru ini mengamankan narkotika jenis sabu dari seorang pengemudi di jalan lintas Desa Sijawi-jawi, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan. Dalam penyetopan yang dilakukan, petugas berhasil mengamankan 50 kilogram sabu yang dibungkus kemasan plastik teh China merek Guwanyiwang.

Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj mengatakan bahwa 50 kilogram sabu tersebut diduga kuat berasal dari Malaysia dan China. Sebab, menurut Kapolres, Malaysia menjadi negara terdekat dari Indonesia. “Ini diduga kuat dari Malaysia dan China. Karena Malaysia merupakan negara terdekat dan dari beberapa kasus belakangan, semua masuk dari Malaysia. Tapi, kalau dari bungkus tehnya, ini China. Bisa jadi dua negara ini,” kata Roman, Selasa (21/2/23).

Dalam keterangannya Kapolres menjelaskan tersangka telah melakukan aksinya sebanyak enam kali dan mendapatkan upah sebesar Rp2,5 juta setiap meloloskan satu kilogram sabu. “Pengakuan tersangka dia sudah enam kali melakukan penjemputan sabu ini dengan upah Rp2,5 juta per kilogramnya,” jelas Roman.

Baca Juga:Kurir Ditangkap Bawa 50 Kg Sabu di Asahan, Polda Sumut: Masih Pengembangan!

Ia mengakui, Asahan menjadi salah satu garis merah dan pintu masuk peredaran barang ilegal dan perdagangan manusia di Indonesia. “Jadi, kami telah melakukan segala upaya untuk mengatasinya. Sat Pol air, sudah setiap saat beroperasi dan melakukan patroli. Ditambah dengan TNI kami selalu berkoordinasi,” ujarnya.

Sementara, Bupati Asahan, H Surya, menjelaskan telah berupaya melakukan sosialisasi tentang bahayanya narkotika. “Sosialisasi telah kita lakukan, bahkan kami menjelaskan dampak dan apa yang akan terjadi,” jelas Surya.

Ia juga mengaku, saat ini masih melakukan koordinasi dengan segala pihak untuk mengatasi maraknya peredaran narkoba jenis sabu ini di Kabupaten Asahan. “Kami juga masih berkoordinasi dengan Polres, Kodim dan Lanal. Bagaimana supaya mengatasi ini agar tidak meluas. Karena dampaknya ini mengerikan,” ujarnya.(perdana/hm15)

Related Articles

Latest Articles