15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Sumut Ditargetkan Swasembada Bawang Merah Tahun 2023

Medan, MISTAR.ID

Tahun 2023 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut ditargetkan untuk bisa swasembada bawang merah.

Hal ini dikatakan Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Lambok Turnip, pada wartawan, Selasa (15/11/22).

Selain bantuan reguler, baik bersumber dari APBD Sumut maupun APBN Tahun Anggaran 2022, dalam Penambahan APBD 2022, dialokasikan pengadaan bibit bawang merah berlabel biru, berikut sarana produksi pertanian (saprodi) ke sejumlah kabupaten/kota.

“Ada lima kabupaten yakni kabupaten/kota dimaksud yakni, Karo, Serdangbedagai, Simalungun, Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan. Dengan total areal pertanaman seluas 26 hektar yang akan menerima bantuan bibit bawang merah berikut saprodinya dalam P-APBD Sumut 2022,” ungkap Lambok.

Baca juga:Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Mulai Turun di Sumut

Tidak hanya itu, lanjutnya dalam P-APBD Sumut 2022 juga dialokasikan bantuan benih cabai merah berikut saprodi untuk areal pertanaman seluas 56 Ha di tujuh kabupaten, masing-masing, Deliserdang, Sergai, Batubara, Padang Lawas Utara, Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat.

Ditambahkan, Kepala Seksi Sayuran dan Tanaman Obat Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Adri Airil Nasution, pihaknya juga optimisme Sumut mampu mewujudkan swasembada bawang merah tersebut bukan tanpa alasan.

“Saat ini, sebesar 70% dari kebutuhan bawang merah masyarakat Sumut sebanyak 46.065 ton, telah mampu dipenuhi para petani setempat. Para petani bawang merah di Sumut sudah memproduksi sebanyak 51.655 ton umbi basah, setara dengan 33.059 ton umbi kering dari areal panen seluas 4.190 hektar,” jabarnya bersama Kepala Seksi Perbenihan dan Penanganan Mutu Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Mohd Adli Putra.

Untuk itu, pihaknya kerap mengimbau petani penerima bantuan untuk menyisihkan sebagian kecil hasil panennya untuk dijadikan bibit. Tujuannya, agar para petani tidak kesulitan lagi mendapatkan bibit bawang merah berkualitas saat hendak memulai pertanaman berikutnya. Hal ini mengingat, para petani masih mengandalkan pasokan bibit bawang merah dari Pulau Jawa setiap hendak melakukan pertanaman.

Mengenai ketersediaan bibit bawang merah, Mohd Adli Putra mengklaim terus berupaya menumbuhkembangkan para penangkar agar mampu memenuhi kebutuhan petani.
“Minggu lalu kita baru melakukan pertemuan dengan para penangkar dari 10 kabupaten/kota yang menjadi sentra pertanaman bawang merah, di Hotel Sibayak Internasional, Berastagi Kabupaten Karo,” sebutnya.

Baca juga:Telur Ayam, Bawang Merah dan Cabai Mahal di Siantar, Pembeli Mengeluh

Adli mengakui, pertemuan tersebut membahas peningkatan kualitas dan produktivitas bibit bawang dalam upaya menggapai kemandirian bibit, sehingga para petani tidak lagi bergantung dari pasokan Pulau Jawa.

“Kita berharap bantuan yang telah diberikan kepada sejumlah penangkar bibit bawang merah mampu memacu mereka untuk meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas bibit yang dihasilkan,” pungkasnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles