15.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Rupiah Melemah karena Menunggu Data Inflasi Amerika April 2023

Jakarta, MISTAR.ID

Melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada awal perdagangan Selasa (9/5/23), seiring pasar menantikan laporan inflasi Amerika Serikat (AS) pada April 2023.

“Rupiah hari ini diperkirakan diperdagangkan melemah terhadap dolar AS karena wait and see (menunggu dan mengamati) data inflasi April AS yang akan rilis hari ini dan tren peningkatan yield obligasi pemerintah AS,” kata analis Bank Woori Saudara, Rully Nova di Jakarta.

Selasa (9/5/23) pagi, Rupiah melemah 46 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp 14.757 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.711 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Menguat Dipicu Data Ekonomi AS yang Kurang Baik

Rully menuturkan, perkiraan inflasi April AS sebesar 0,4 persen, lebih tinggi dari inflasi Maret 0,1 persen. Dimana penurunan laju inflasi yang melambat akan berdampak pada kebijakan bank sentral AS atau The Fed yang hawkish dan ketat.

Sementara imbal hasil (yield) obligasi AS naik di atas level psikologis yaitu 4 persen untuk tenor 2 tahun dan 3,5 persen untuk tenor 10 tahun.

Sementara itu dari domestik, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh data cadangan devisa Bank Indonesia (BI) yang turun.

Diketahui cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2023 mencapai 144,2 miliar dolar AS. Ini sedikit menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2023 sebesar 145,2 miliar dolar AS.

Penurunan cadangan devisa April 2023 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan antisipasi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional.

Rully memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp14.690 per dolar AS sampai dengan Rp 14.790 per dolar AS.

Senin (8/5/23), rupiah ditutup merosot 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 14.711 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.678 per dolar AS. (Antara/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles