8.7 C
New York
Monday, May 13, 2024

Penguatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sumut terus Digencarkan OJK

Medan, MISTAR.ID

Menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya di bulan Oktober 2023 ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan lebih dari 130 program penguatan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (OJK KR 5 Sumbagut), Bambang Mukti Riyadi mengatakan, untuk di Provinsi Sumatera Utara sendiri penguatan literasi dan inklusi juga terus digencarkan terutama ke daerah-daerah terpencil.

“Selama periode Januari hingga September tahun 2023, OJK KR 5 Sumbagut telah mengadakan sebanyak 62 kegiatan edukasi keuangan yang berhasil merangkum partisipasi lebih dari 15.950 orang peserta di wilayah Sumut. Dimana kegiatan ini termasuk program Roadshow Edukasi Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar),” kata Bambang, pada Rabu (25/10/23).

Baca juga: Percepatan Perluasan Digitalisasi Keuangan, Pemkab Simalungun Kerjasama dengan OJK dan BI

Lanjutnya, untuk puncak BIK telah diselenggarakan dalam acara Pasar Keuangan Rakyat pada 20-22 Oktober 2023, berlokasi di Binjai Super Mall, Kota Binjai.

“Kita berharap, kegiatan BIK ini akan memperkuat dukungan seluruh stakeholder, guna mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024,” imbuhnya.

Disebutkan Bambang lagi, BIK adalah kegiatan terintegrasi, masif dan berkelanjutan yang merupakan kolaborasi OJK, Kementerian/Lembaga terkait, SRO, Asosiasi, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan e-commerce untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk atau layanan jasa keuangan. Termasuk mendorong akselerasi penggunaan produk atau layanan jasa keuangan.

Baca juga: OJK Targetkan Inklusi Keuangan Sebesar 90% Pada 2024

Untuk tema kegiatan BIK tahun 2023, disebutkan Bambang adalah ‘Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera’.

Adapun kegiatan dalam rangka BIK dilakukan dalam bentuk penjualan produk atau layanan jasa keuangan berinsentif. Kegiatan akuisisi pembukaan rekening, polis dan produk keuangan lainnya.

“Ada juga kegiatan fasilitasi pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro antara lain melalui kegiatan business matching. Kita juga melakukan kegiatan literasi keuangan seperti sosialisasi, webinar, edukasi keuangan, bank goes to school/campus, klinik konsultasi dan outreach program,” terang Bambang.

Baca juga: Ini Daftar 288 Pinjol Ilegal Baru dari OJK

Related Articles

Latest Articles