10.6 C
New York
Wednesday, April 17, 2024

Harga Emas Kembali Tergelincir

Chicago, MISTAR.ID

Harga emas kembali melemah pada perdagangan, Kamis (27/4/23) pagi WIB. Hal itu menghentikan kenaikan dua hari beruntun setelah menembus level psikologis 2.000 dolar AS didorong kekhawatiran baru seputar gejolak perbankan AS, karena imbal hasil pulih dengan fokus kembali ke data ekonomi mendatang.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 8,50 dolar AS atau 0,42 persen menjadi ditutup pada 1.996,00 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.020,20 dolar AS dan terendah di 1.993,70 dolar AS.

Emas berjangka terdongkrak 4,70 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 2.004,50 dolar AS pada Selasa (25/4/23), setelah menguat 9,30 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.999,80 dolar AS pada Senin (24/4/23), dan anjlok 28,60 dolar AS atau 1,42 persen menjadi 1.990,50 dolar AS pada Jumat (21/4/23).

Baca Juga:Emas Jatuh 28,60 Dolar Terseret Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga AS

Saham First Republic Bank mencapai rekor terendah setelah sebuah laporan mengatakan pemerintah AS tidak mau campur tangan dalam proses penyelamatan pemberi pinjaman bermasalah.

“Itu adalah katalis harga emas untuk kembali ke level yang sedikit lebih tinggi,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Data ekonomi yang dirilis Rabu (26/4/23) mengurangi daya tarik emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama AS tumbuh 3,2 persen pada Maret setelah jatuh dari revisi 1,2 persen pada Februari. Para ekonom memperkirakan pesanan barang tahan lama naik 0,8 persen.

Defisit perdagangan barang-barang AS menyusut 8,4 persen pada Maret ke level terendah empat bulan sebesar 84,6 miliar dolar AS, berpotensi memberikan sedikit dorongan untuk produk domestik bruto pada kuartal pertama yang akan dirilis Kamis. Defesit perdagangan barang-barang turun dari 92 miliar dolar AS pada Februari.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS pulih dari level terendah hampir dua minggu, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Para pedagang sekarang fokus pada data PDB triwulanan AS yang akan dirilis pada Kamis, diikuti oleh indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti pada Jumat (28/4/23), pengukur inflasi pilihan Fed.

Baca Juga:1,63 Ton Emas Dicuri di Bandara Kanada, Rp1,5 Triliun Menghilang

Pasar memperkirakan peluang 3-dalam-4 bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 2-3 Mei.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 0,60 sen atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 24,876 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat 7,80 dolar AS atau 0,71 persen, menjadi menetap pada 1.106 dolar AS per ounce.(antara/hm12)

Related Articles

Latest Articles