“Pemandian ini dahulunya tempat pemandian Raja dan Ratu yang beragama Islam, dan di waktu tertentu itu ada sosok ular penunggu pemandian ini keluar,” ujarnya kepada Mistar.id Minggu (21/1/24)
Masih menurut Suparli, pengunjung yang datang ke tempat ini tidak diizinkan memakan daging babi di sekitar tempat itu, apalagi di pinggiran sungai.
Selain itu, ia menegaskan, bahwa pengunjung tidak boleh membuang sisa makanan daging babi tersebut ke umbul tersebut.
“Tradisi kampung ini, di pemandian ini orang-orang di sini berlomba mengambil batu yang ada di dasar mata air tersebut sambil menyelam,” sambungnya.
Baca Juga:Â Cerita Mistis Mual Aek Batu, Bisa Obati Penyakit Hingga Langgengkan Pernikahan
Terpisah, Mustaji salah seorang pengunjung asal Perdagangan, Kabupaten Simalungun mengatakan, tempat wisata Umbul Mabar lebih banyak dikunjungi keluarga.
Ia pun mengajak serta keluarga untuk menikmati pemandangan alam dengan menyelam sambil membuka mata di umbul Umbul Mabar yang membuat ketagihan.
“Airnya cukup sejuk dan dingin. Tidak perlu khawatir bagi yang membawa anak-anak, karena ada tempat yang dangkal,” terangnya.
Hal senada juga dikatakan pengunjung lain, Andrian asal Bandar.
Ia mengatakan tempat wisata Bah Uluni ini memiliki banyak fasilitas. Selain itu parkir yang cukup luas dan gubuk-gubuk untuk istirahat serta tempat pemandian yang segar (Abdi/hm22)
