22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Mengapa Ada Api di Matahari?

MISTAR.ID

Seperti informasi yang diketahui selama ini, tidak terdapat oksigen di luar angkasa. Lantas, mengapa api di Matahari bisa menyala? Seharusnya jika tidak ada oksigen, api tidak dapat menyala.

Perlu diketahui, ternyata ada oksigen molekuler di ruang angkasa. Meski jumlahnya tidak banyak, oksigen molekuler ini adalah molekul diatomik yang terdiri dari dua atom oksigen yang disatukan oleh ikatan kovalen.

Oksigen molekuler sangat penting untuk kehidupan dan respirasi banyak organisme, serta penting untuk pembakaran bahan bakar fosil.

Peneliti telah menemukan oksigen dalam bentuk molekuler di beberapa tempat, termasuk di Nebula Orion dan awan Rho Ophiuchi. Pernah pula ditemukan di galaksi bernama Markarian 231. Meski ada oksigen molekuler, peneliti tidak yakin hanya karena hal tersebut api di Matahari dapat menyala.

Baca juga: Ingat 2024 Terjadi 2 Kali Gerhana Matahari

Sejauh ini, para peneliti di NASA masih menyelidiki lebih jauh tentang masalah ini. Sebab, untuk menghasilkan api, oksigen atmosfer diperlukan. Tanpa ini, api tidak dapat menyala. Dibutuhkan volume atmosfer sekitar 16 persen O2 (oksigen molekuler) agar api dapat bertahan.

Meskipun oksigen molekuler adalah unsur paling melimpah ketiga di alam semesta setelah helium dan hydrogen. Molekul ini juga dapat ditemukan berlimpah di Bumi, di mana atmosfer kita mengandung 21 persen oksigen.

Matahari mengandung 91 persen hidrogen dan 8,9 persen helium berdasarkan atomnya. Kemudian, ada sekitar 70,6 persen hidrogen dan 27,4 persen helium berdasarkan massanya. Jika dihitung dengan cepat, kita akan melihat bahwa tidak ada banyak ruang bagi oksigen di sana.

“Apalagi untuk mempertahankan api tetap menyala. Sebaliknya, panas dan cahaya Matahari dihasilkan oleh fusi nuklir,” seperti yang dijelaskan NASA dalam website resminya, Senin (15/1/24).

Related Articles

Latest Articles