13.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Mahasiswa UNS Bikin AVOBAR untuk Mengurangi Nyeri Menstruasi

Jakarta, MISTAR.ID

Banyak perempuan mengalami nyeri saat menstruasi atau dysmenorrhea. Hal ini mendorong Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan produk snack bar dari olahan biji alpukat dan daun kelor yang diberi nama AVOBAR.

“Salah satu faktor yang dapat memengaruhi dysmenorrhea adalah asupan gizi. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengembangkan produk makanan sehat yang tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi tetapi juga dapat membantu mengurangi gejala dysmenorrhea,” kata anggota tim, Yustitia Hasna, dikutip dari laman uns.ac.id, Jumat (20/10/23).

Yustitia menjelaskan, biji alpukat mengandung komponen gizi yang baik. Biji alpukat mengandung 10,40 persen protein kasar, 5,81 persen lemak kasar, 6,11 persen serat kasar, 0,70 persen kalsium, 0,21 persen fosfor, dan memiliki energi metabolis sebanyak 3570 kkal/kg.

Kandungan protein dalam biji alpukat melebihi biji jagung dan menjadikannya alternatif sebagai sumber protein nabati. Selain itu, biji alpukat juga mengandung lignoselulosa yang tinggi. Serat dari biji alpukat ini yang kemudian dapat diolah menjadi produk makanan seperti snackbar.

Baca Juga : Sinar UV Sedang Tinggi, Ini Bahaya Bila Tak Pakai Sunscreen

AVOBAR juga mengandung komposisi daun kelor untuk meningkatkan kandungan zat besi. Setiap 100 gram daun kelor mengandung sekitar 25,29 mg zat besi. Jumlah dapat memenuhi kebutuhan harian zat besi perempuan sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, yaitu 15 mg per hari. AVOBAR telah tersedia di pasaran sejak Agustus 2023 dan dapat dipesan secara daring melalui Instagram dan Whatsapp dengan harga Rp20 ribu per kemasan.

Setiap kemasan AVOBAR berisi 5 buah dengan total berat 60 gram. Informasi lebih lanjut tentang produk ini dapat ditemukan di akun Instagram resmi @pkmkuns_avobar.

Yustitia berharap dengan produk ini perempuan yang mengalami dysmenorrhea saat menstruasi dapat dengan mudah menikmati makanan sehat yang memanfaatkan bahan-bahan yang sebelumnya dianggap sebagai limbah. “Konsep healthy food dari AVOBAR juga mendorong perempuan untuk mengadopsi pola hidup sehat demi menjaga kesehatan reproduksi mereka,” tutur dia.

Baca Juga : Dari Tinjauan Sains, Ilmuwan Ragukan Peristiwa Air Bah Terjadi di Bumi

Adaoun tim terdiri atas mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Pertanian (FP), yakni Yustitia Hasna’, Ajeng Kristina, Nafisah, dan Zafira Rahmasari, serta mahasiswa dari Prodi Manajemen Bisnis Sekolah Vokasi (SV), yaitu Chodijah Najwa. Mereka dibimbing dosen FP UNS, Rohula Utami.

“Ide untuk menciptakan produk ini muncul karena banyak wanita mengalami dysmenorrhea, yaitu nyeri saat menstruasi,“ pungkasnya. (mci/hm24)

Related Articles

Latest Articles