9.4 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Ketua MPR Menyerukan Realisasi Visi Indonesia Emas 2045

Jakarta, MISTAR.ID

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengimbau semua pihak untuk mengimplementasikan visi “Indonesia Emas 2045” yang tertuang dalam rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

“Visi emas Indonesia 2045 baru akan terwujud setelah beberapa kali periode pemerintahan,” katanya di Jakarta, Jumat (23/6/23).

Ia menjabarkan lima tujuan visi Indonesia Emas 2045 yakni menjadi negara dengan pendapatan per kapita setara dengan negara maju, mengurangi kemiskinan hingga nol dan mengurangi ketimpangan, kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di panggung global yang semakin kuat dan berlipat ganda.

Baca juga : Ijeck Temui Menko Marves, Minta Proyek Nasional di Sumut Dipercepat

Selain itu, daya saing sumber daya manusia dan pengurangan intensitas gas rumah kaca menjadi nol emisi.

Ajakan itu disampaikan Bamsoet, di sela-sela Kuliah Umum dan Sosial Empat Pilar MPR di Auditorium GPH Haryo Mataram Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Dikatakannya, untuk mewujudkan lima visi tersebut, perlu memahami posisi Indonesia saat ini. Pada tahun 2023, pendapatan per kapita Indonesia diperkirakan mencapai 5.083 dolar AS, naik tipis dari tahun 2022 yang hanya sekitar 4.784 dolar AS.

Baca juga : Jokowi Kenakan Pakaian Adat Deli Serdang di Upacara Harlah Pancasila 2023

Angka ini masih sangat buruk jika dibandingkan dengan, misalnya, Singapura, yang pendapatan per kapitanya 72.794 dolar AS.

Menurut standar Bank Dunia, untuk bisa maju, suatu negara harus memiliki pendapatan minimal 11.906 dolar AS. Bappenas berencana untuk meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia menjadi 30.300 dolar AS pada tahun 2045.

Baca juga : Pemberantasan Stunting Upaya Menuju Indonesia Emas 2045

Bamsoet juga mengakui kiprah Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang menjadi Kampus Perintis Benteng Pancasila.

Antara lain dengan memperkenalkan enam tempat ibadah di kampus UNS, yaitu Masjid, Gereja Protestan, Gereja Katolik, Vihara, Pura, dan Klenteng, Program Sarjana dan Pascasarjana PPKN, Mata Kuliah PPKN, Mata Kuliah Pancasila, Magang Puslitbang Pancasila dan Tim Ibu. Pancasila. (ant/hm18)

Related Articles

Latest Articles