Los Angeles, MISTAR.ID
Google berencana menutup layanan Google Pay di Amerika Serikat pada Juni mendatang. Alasan penutupan karena sebagian besar fiturnya telah digantikan oleh Google Wallet. Meski begitu, tidak semua negara mengalami penutupan.
Setelah penutupan di Amerika Serikat, Google Pay hanya akan tersedia di Singapura dan India. Google telah memilih Google Wallet sebagai aplikasi tunggal untuk fitur pembayaran. Google ingin membuat pelayanan pembayaran lebih mudah dipahami oleh pengguna.
Pengguna masih dapat mengakses fitur-fitur utama dari Google Pay langsung dari Google Wallet, yang menurut Google lebih sering digunakan lima kali lipat daripada Google Pay di Amerika Serikat.
Baca juga: Google Rilis Fitur untuk Melindungi Pengguna dari Malware
“Mulai tanggal 4 Juni, pengguna tidak akan dapat melakukan transaksi seperti mengirim, meminta, atau menerima uang melalui Google Pay versi Amerika Serikat. Pengguna diberi waktu hingga tanggal tersebut untuk mentransfer saldo ke rekening bank melalui aplikasi,” tulis pengumuman Google, Minggu (25/2/24).
Jika pengguna masih memiliki saldo setelah tanggal tersebut, pengguna masih dapat melihat dan mentransfer dana ke bank melalui situs web Google Pay.
Google Wallet memungkinkan pengguna melakukan berbagai macam transaksi menggunakan ponsel mereka, seperti membayar di toko, naik pesawat, atau menggunakan transportasi umum, serta menyimpan kartu loyalitas dan kunci digital mobil. (mtr/hm20)
