14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Elon Musk Senang Roket Raksasa Starship Meledak Saat Diluncurkan

Texas, MISTAR.ID

Roket terbesar buatan SpaceX yaitu Starship, meledak di udara sesaat setelah diluncurkan. Namun demikian, peluncuran ini tetap dianggap sebagai keberhasilan. Starship, roket paling kuat yang pernah dibuat, lepas landas dari Texas Selatan pada pukul 9.33 ET Kamis (20/4/23) waktu setempat. Booster roket Super Heavy, yang menampung 33 mesin, mengangkat roket itu ke langit dengan suara bergemuruh.

Sayangnya, roket itu kemudian hancur. Penerbangan mencapai titik tertinggi 39 kilometer di atas tanah, dan ledakan terjadi sekitar empat menit setelah lepas landas. Namun demikian, peluncuran ini tetap dianggap kesuksesan karena Starship berhasil lepas landas dan terbang cukup tinggi serta sistemnya bekerja dengan baik. Selain itu, tak ada kerusakan yang terjadi di daratan, misalnya sampai menimpa rumah penduduk.

“Dengan tes seperti ini, kesuksesan datang dari apa yang kita pelajari, dan tes hari ini akan membantu kita meningkatkan keandalan Starship karena SpaceX berupaya membuat kehidupan multi-planet,” cuit SpaceX setelah ledakan.

Baca juga: SpaceX Meledak Saat Uji Coba Peluncuran Pesawat Antariksa di Texas

Elon Musk sendiri menyebut berhasil terbang adalah langkah besar bagi SpaceX. Ia pun memberi selamat kepada anggota tim dalam tweet pasca peluncuran dan mengatakan mereka belajar banyak untuk uji coba berikutnya dalam beberapa bulan lagi.

“Saya pikir kami sangat mungkin mencapai orbit tahun ini. Jika tidak tahun ini, pasti tahun depan. Mars, kami datang!” tulis Musk dalam email ke karyawan. Starship memang pada akhirnya ditujukan untuk terbang menuju ke Mars.

SpaceX akan memerlukan lisensi peluncuran baru dari FAA untuk mencoba lagi uji coba semacam itu, tetapi prosesnya akan lebih mudah. Administrator NASA Bill Nelson juga memberi ucapan selamatnya atas tes penerbangan Starship ini.

Baca juga: Dalam 24 Jam, Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp194 Triliun

“Setiap pencapaian besar sepanjang sejarah menuntut beberapa tingkat risiko yang diperhitungkan, karena dengan risiko besar datanglah imbalan yang besar. (Saya) menantikan semua yang dipelajari SpaceX, untuk uji terbang berikutnya dan seterusnya,” demikian cuitnya.

SpaceX memang dikenal sering mengalami kecelakaan selama proses pengembangan roket. SpaceX berpendapat kecelakaan semacam itu adalah cara tercepat dan paling efisien untuk mengumpulkan data, sebuah pendekatan yang membedakannya dari NASA, yang lebih memilih pengujian metodis yang lambat tapi langsung berhasil. (detik/hm09)

Related Articles

Latest Articles