- Penemuan Awal
Kala teramati oleh Galileo Galilei, cincin tampak ibarat telinga manusia atau gagang panci. Pendapat tersebut dipatahkan oleh C Huygens, seorang astronom Belanda yang menemukan jika bentuk yang dimaksud lebih mirip cincin ketimbang telinga atau panci.
Tahun 2016, Edgard Rivera-Valentin yang sekarang sebagai peneliti di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory memanfaatkan model komputer baru untuk memeriksa bulan Saturnus, Iapetus dan Rhea. Ia mendapati kedua bulan tersebut sudah terbentuk sejak awal kehidupan galaksi, yaitu selama 4,6 miliar tahun.
Temuan dimaksud lalu dipresentasikan pada konferensi Lunar and Planetary Sciences di Texas, ternyata mendukung ide cincin Saturnus lebih tua dari yang diprediksi. Studi sebelumnya menampilkan cincin dan bulan Saturnus baru berumur 100 juta tahun, relatif muda dalam kehidupan tata surya.
Baca jugaPenjelazah NASA Perseverances Temukan Bukti Adanya Kehidupan Purba di Planet Mars
- Bakal Hilang dari Pandangan Bumi
Dirangkum dari laman NASA, cincin Saturnus memang bakal tampak raib dari pandangan pada 2025. Fenomena ini dipengaruhi rotasi Saturnus pada porosnya
Hanya sebenarnya Saturnus tidak betul-betul kehilangan cincinnya pada 2025. Namun, cincinnya akan tampak semakin tipis, sehingga tidak terlihat oleh manusia di Bumi. (lptn6/hm16)
