19.4 C
New York
Tuesday, May 28, 2024

Anda Sering jadi Target Gigitan Nyamuk, Berikut Fakta Menariknya

Medan, MISTAR.ID

Apakah Anda lebih sering digigit nyamuk daripada teman dan keluarga Anda atau mengenal seseorang yang menganggap dirinya sebagai “magnet nyamuk”? Mengapa demikian? Dan adakah yang bisa kita lakukan untuk menghentikannya?

Nyamuk tertarik pada semua orang, kata Christopher Potter, seorang profesor ilmu saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins melansir dari CNA, Rabu (12/7/23). Tetapi jika Anda mendapati diri Anda lebih sering mengusirnya daripada orang-orang di sekitar Anda, mungkin Anda adalah salah satu orang yang kurang beruntung yang secara inheren lebih menggoda nyamuk.

Tidak ada satu pun alasan yang pasti mengapa beberapa orang digigit lebih sering daripada yang lain. Kata Dr Potter, sebagian karena itu adalah masalah yang menantang bagi para ilmuwan untuk dipelajari.

Baca juga: Kenali Nyamuk Anopheles, Makhluk Mungil yang Membunuh Salah Seorang Pasukan Elite TNI di Papua

Namun para ahli telah mengidentifikasi dua kategori utama faktor yang membuat kita lebih menarik bagi nyamuk: aspek biologis yang tidak dapat kita ubah dan perilaku yang dapat kita ubah.

Aspek Biologis

Faktor yang paling pertama adalah bagaimana bau tubuh Anda. Lusinan molekul beragam yang didistribusikan ke seluruh tubuh Anda bersatu untuk menciptakan bau unik Anda sendiri.

“Ini seperti stroberi, tidak hanya satu bau dalam stroberi yang mendominasi keseluruhan bau itu,” perumpamaan dari Dr Potter. “Ini adalah kombinasi dari selusin bau yang semuanya menyatu.”

Baca juga: El Nino Bisa Buat Nyamuk Aedes Aegypti Lebih Ganas

Dan kemungkinan campuran senyawa kimia yang khas inilah yang menarik nyamuk, katanya.

Mungkin juga beberapa orang mengeluarkan lebih banyak bau yang disukai nyamuk, kata Lindy McBride, seorang profesor ekologi, biologi evolusioner, dan ilmu saraf di Universitas Princeton.

Itu tidak berarti seseorang yang sangat harum akan selalu menjadi sasaran nyamuk. Nyamuk sensitif terhadap berbagai jenis bau, bahkan yang tidak dapat dideteksi manusia, kata Dr McBride. Misalnya, “nyamuk menyukai bau lengan bawah,” katanya. “Tidak ada yang pernah menganggap lengan bawah mereka bau.”

Baca juga: Waspada Virus Mematikan dari Nyamuk, Belum Ada Vaksinnya

Nyamuk tertarik pada sebum, sebuah zat berminyak seperti lilin pada kulit yang melindunginya dari kekeringan dan mengandung molekul yang menghasilkan bau badan Anda.

Golongan darah mungkin juga penting, kata Dr Christopher Bazzoli, seorang dokter pengobatan darurat di Klinik Cleveland yang berspesialisasi dalam pengobatan di hutan belantara. Nyamuk tampaknya tertarik pada orang dengan darah Tipe O, katanya, untuk beberapa alasan yang belum dikonfirmasi oleh para peneliti.

Dan juga pola individu bagai cara Anda bernapas yang Dr Bazzoli sebut sebagai “pola pernapasan” juga berperan. Nyamuk mencari karbon dioksida yang sebagian merupakan alasan mengapa mereka sangat pandai menemukan kita. Dan semakin banyak kita menghembuskan napas, semakin banyak karbon dioksida yang kita kirim ke udara, mengundang serangga ke arah kita.

Baca juga: Dinkes Siantar Imbau Warga Rajin Berantas Sarang Nyamuk untuk Cegah Penyakit DBD

Aspek Perilaku

Lalu ada faktor yang lebih bergantung pada bagaimana Anda berperilaku setiap harinya.

Jika Anda melakukan olahraga berat di luar, Anda mungkin akan bernapas lebih berat dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida. Yang mungkin akan mendatangkan nyamuk, kata Dr Potter.

Keringat juga mengirimkan sinyal kuat ke nyamuk, tambah DrMcBride, terutama keringat yang bertahan selama beberapa jam, bercampur dengan bakteri di kulit kita.

Baca juga: Studi Baru Kendalikan Populasi Nyamuk Penyebab Demam Berdarah

Dan jika Anda minum bir tepi pantai, Anda mungkin juga mengeluarkan alkohol dalam keringat Anda, kata Dr Bazzoli, yang dapat memikat nyamuk. Selain itu, alkohol dapat mengubah susunan kimiawi dari bau badan Anda yang bisa memikat nyamuk, katanya.

Cara Menangkalnya

Ada beberapa strategi berbasis bukti untuk menangkalnya.

Beberapa produk perawatan diri yang harum seperti parfum tertentu, sabun dan lotion beraroma (termasuk tabir surya) dapat menarik nyamuk, kata Dr Bazzoli. Jadi jika Anda akan menghabiskan waktu di luar ruangan saat ada nyamuk, cobalah gunakan produk yang bebas pewangi. Dan pertimbangkan untuk tidak memakai parfum sepenuhnya.

Baca juga: Ini Tanaman Hias Pengusir Nyamuk di Rumah

Warna pakaian tertentu seperti hitam dan biru tua bisa menjadi magnet nyamuk, tambahnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna oranye terang dan merah. Pilih warna yang lebih terang, kata Dr Bazzoli; dan jika Anda ingin ekstra hati-hati, kenakan baju lengan panjang dan celana panjang.

Untuk perlindungan tambahan, Anda juga bisa mendapatkan pakaian yang diberi permetrin (jenis obat yang umum untuk mengobati kudis), sebuah insektisida yang membunuh nyamuk saat bersentuhan, katanya.

Sejumlah penangkal serangga dapat membantu mengusir nyamuk, sebagian dengan menutupi bau kulit Anda secara efektif, kata Dr Potter. Wirecutter, layanan rekomendasi produk dari The New York Times, merekomendasikan yang mengandung picaridin daripada DEET.

Baca juga: Teknologi Kapsul Mini Pengendali Nyamuk Tanpa Insektisida

Ada juga barang elektronik dan gadget seperti lampu senar khusus atau perlengkapan yang dibuat oleh perusahaan Thermacell yang dapat membantu membersihkan nyamuk dari ruang luar di sekitar Anda.

Atau, Anda dapat mencoba trik sederhana yang direkomendasikan oleh Dr McBride: Ambil kipas angin dan arahkan ke bawah meja (karena nyamuk suka berlama-lama di dekat tanah/lantai dan menggigit kaki kita, katanya).

Nyamuk yang terlihat tidak bisa dihancurkan dan selalu menjengkelkan, ternyata mereka akan meronta-ronta dengan angin sepoi-sepoi, katanya. “Mereka bukan penerbang yang baik.” (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles