15.4 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Airlangga Hartarto: Indonesia Fokus Jadi Negara Berpendapatan Tinggi

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia sedang fokus untuk menjadi negara maju berpendapatan tinggi sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045.

Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, secara virtual, Selasa (11/7/2023). Dalam kesempatan yang sama, lanjut Airlangga, untuk mencapai visi tersebut dibutuhkan kerjasama dari semua pemangku kepentingan di berbagai sektor, baik ekonomi, sosial, maupun lingkungan hidup.

Airlangga mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh OECD melalui kajian, peninjauan, penyebaran kebijakan global, praktik bisnis yang mapan, serta dukungan terhadap upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan standar kebijakan dan regulasi.

Baca juga: Airlangga Tepis Isu Pencopotan Melalui Munaslub Menyangkut Capres 2024

“Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan OECD merupakan implementasi dari Framework of Cooperation Agreement (FCA) dan Joint Work Program (JWP) yang disusun berdasarkan kepentingan dan prioritas strategis Indonesia,” kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan bahwa OECD sebagai organisasi yang terdiri dari negara-negara maju, selalu mempromosikan standar regulasi dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

“Dalam memanfaatkan keunggulan demografis dan memberikan panduan bagi Indonesia dalam mencapai status negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi, OECD siap membantu negara-negara yang masuk ke dalam anggotanya,” tambahnya.

Baca juga: Golkar Nyatakan Airlangga Hartarto Jadi Capres, Pengumuman Wacapres Agustus

Sedangkan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann menyatakan bahwa Indonesia adalah mitra strategis bagi OECD baik sebagai mitra kunci maupun mitra strategis di tingkat Asia Tenggara dan Indo-Pasifik.

“OECD siap memberikan dukungan dalam implementasi FCA, JWP, dan prioritas strategis Indonesia dalam menuju negara maju,” kata Mathias. (cnbc/hm20)

Related Articles

Latest Articles