Medan, MISTAR.ID
Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna Medan membuka program studi (prodi) PKH (pendidikan khsusus). PKH merupakan satu dari empat prodi yang dibuka tahun ini, selain PJKR (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi), IKOR (Ilmu Keolahragaan), dan S2 Penjas.
Ramadan, dosen olahraga STOK Bina Guna Medan mengatakan, PKH yang dimaksud adalah pendidikan khusus untuk guru-guru disabilitas yang sebelumnya sama sekali belum ada di Sumut.
“Iya untuk guru-guru disabilitas. Baru buka lah tahun ini. Selama ini kan hanya ada di Jawa dan Sumbar (Sumatera Barat). Inilah satu-satunya di Sumut,” ujarnya, Selasa (3/9/24).
Ramadan mengatakan, tahun lalu STOK Bina Guna menerima beberapa mahasiswa disabilitas. Untuk tahun ini, Doktor Penjas dari Universitas Negeri Jakarta tersebut juga mengatakan bahwa mereka masih tetap menerima mahasiswa disabilitas.
Baca Juga : 26 Mahasiswa STOK Bina Guna Medan Ikuti Peparnas XVII 2024 di Solo
“Tahun ini tetap ada kita terima, cuma saya belum mendapat informasi yang terbaru, jumlahnya berapa saya belum tahu,” katanya.
Dalam mengajar tentu menjadi sebuah tantangan untuk mendidik anak berkebutuhan khusus. Namun, Ramadan mengatakan selain memiliki dosen khusus, dosen lainnya juga harus bisa beradaptasi dengan mahasiswa yang ada di STOK Bina Guna Medan.
“Mereka masuknya itu pakai jalur prestasi. Jadi motivasi kita adalah membuat mereka menyandang sarjana walaupun dalam kekurangan, karena dalam kekurangan itu ada kelebihan. Kelebihan mereka adalah mereka bisa berprestasi di tingkat daerah tingkat nasional bahkan sampai ke internasional,” jelasnya.
“Untuk lebih lengkapnya tentang PKH, tanya sama Kaprodinya langsung saja ya. Saat ini Kaprodi sedang mengikuti PON, menjadi panitia,” tambah dia. (susan/hm24)
