27.3 C
New York
Monday, April 29, 2024

Peran Orangtua dalam Membentuk Pribadi Anak agar Sukses

MISTAR.ID
Orang tua adalah orang yang pertama kali menjadi tempat belajar bagi si anak. Sudah menjadi kodrat orang tua bertanggung jawab mengedukasi anak agar hidupnya sukses dan bahagia.

Orangtua harus memahami hal-hal yang mungkin kelihatannya kecil dan sepele. Padahal penting bagi orangtua melatih anaknya dari hal yang terkecil, semisal meletakan barang, belajar menabung, melatih kesabaran dan lain-lain.

Seorang penulis dan pakar pengasuhan anak asal Amerika Serikat (AS) Margot Machol Bisnow telah mewawancarai 70 orang tua yang membesarkan anak hingga menjadi orang dewasa yang sangat sukses.

Baca juga:Kolaborasi Orangtua Kunci Sukses Pola Asuh Anak

Hasil riset itu ia dokumentasikan dalam buku ‘Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dreams’.

Secara umum, Margot menemukan bahwa komunikasi orangtua memainkan peran besar dalam membentuk anak di masa depan. Berikut adalah ungkapan yang tidak pernah digunakan orang tua dari anak-anak yang tumbuh menjadi orang sukses:

1. Pentingnya tanggungjawab
Semua orangtua harus menekankan pentingnya tanggung jawab sejak usia dini. Bimbinglah si kecil agar mereka bertanggung jawab, menghadapi masalahnya sendiri, belajar dari kesalahan dan lebih percaya diri seiring bertambahnya usia.

John Arrow, pemilik Mutual Mobile, sebuah perusahaan teknologi terkemuka, mengaku bahwa saat dia duduk di kelas lima, dia dan teman-temannya menulis surat kabar sekolah, yang langsung habis terjual. Namun, mereka gagal melakukan pengecekan fakta.

Kepala sekolah sangat marah, dan teman-temannya mendapat masalah dengan orangtua mereka. Tetapi orang tua John tertawa dan menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahannya.

“Ketika mengetahui bahwa orangtua akan selalu mendukung saya, bahkan ketika pihak sekolah menentang saya, itu membuat saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah membuatkan keputusan yang benar dengan mempercayai saya,” kata John.

2. Stop memberikan iming iming karena nilai sekolah

Memberi uang saat anak mendapat nilai bagus, atau merampungkan tugas sekolah lainnya, ternyata tidak disarankan. Saat orang tua hanya fokus pada prestasi dan nilai memuaskan di sekolah, potensi anak akan layu sebelum bisa berkembang.

Nilai dan prestasi di sekolah memang penting, tapi jangan lupa kalau orangtua juga perlu mendukung perkembangan berbagai aspek lain dalam kehidupan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang positif.

Baca juga:Tips Bagi Orangtua Mengajar Anak di Rumah

3. Selalu meluluskan keinginan anak
Dampak negatif memanjakan anak bersumber dari kebiasaan orangtua yang memberikan semua keinginan anak. Kebiasaan ini secara tidak langsung membuat anak tidak bisa belajar tentang konsep dan sikap tanggung jawab.

Anak yang terbiasa dimanja dengan uang akan menjadi malas, tidak termotivasi, dan juga mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi. Pada akhirnya, mereka akan tumbuh besar tanpa kematangan emosional, dan mengalami kesulitan mengatasi masalah ketika mereka dewasa.

Yang terpenting adalah memberikan pengertian kepada anak mengenai kegunaan dari uang saku dan berikan fasilitas bagi anak untuk menabung.

4. Mendukung aktivitas anak

Banyak orang tua tidak memahami keinginan anak-anak mereka dan justru memaksakan kehendaknya sendiri.

Orang tua harusnya mendukung keinginan anak-anaknya. Sebab aktivitas bermain membantu anak belajar bersosialisasi, membuat aturan dan kesepakatan. Dengan begitu, anak memiliki kesempatan untuk belajar hingga mampu membuat keputusan. (cnbc/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles