6.9 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Ternyata, Singkong Bukan Asli Indonesia

MISTAR.ID

Masyarakat Indonesia dikenal suka makan singkong. Singkong juga dianggap sebagai umbi asli Indonesia. Faktanya justru berbeda. Peneliti dan sejarawan lulusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Christopher Reinhart, mengungkapkan bahwa singkong sebenarnya diperkenalkan ke Indonesia dari Peru pada tahun 1850 oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

Temuan ini didukung oleh observasi relief di Candi Borobudur yang menggambarkan makanan asli Indonesia, yang tidak mencantumkan singkong.

“Di relief Borobudur yang menggambarkan makanan asli Indonesia, tidak ada singkong. Di sana terdapat nangka, pisang, asem, tetapi tidak ada singkong. Bahkan, cabai juga tidak terlihat karena cabai baru datang,” jelasnya, Selasa (19/12/23).

Menurut Reinhart, singkong pertama kali diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1850-an dan ditanam secara eksperimental di Maluku oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Pada awalnya, Maluku hanya berfungsi sebagai lokasi uji coba, dan dari sana singkong mulai diproduksi dan didistribusikan secara luas di Pulau Jawa.

Baca juga: Singkong Beku Indonesia jadi Pangan Lokal Mendunia

“Saat itu, Pulau Jawa sedang mengalami krisis beras dan kelaparan akibat diterapkannya sistem tanam paksa. Namun, masih belum terungkap alasan pemilihan Maluku sebagai lokasi uji coba,” bebernya.

Menurut beberapa informasi, Belanda terinspirasi oleh keberhasilan Spanyol yang menjadikan singkong sebagai pangan alternatif di Peru.

Sehingga, pada abad ke-20, Pemerintah Kolonial Belanda menggunakan singkong sebagai indikator krisis pangan atau kelaparan di suatu wilayah.

“Saat itu, Belanda tidak mempertimbangkan opsi pangan alternatif lain dan tidak memperhatikan apakah masyarakat setempat menyukai atau tidak menyukai singkong,” ujarnya.

Related Articles

Latest Articles