Jakarta, MISTAR.ID
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyoroti kasus mycoplasma pneumonia yang banyak menyerang anak-anak di China, India, hingga Belanda. Meskipun belum dilaporkan di Indonesia, PB IDI mengungkapkan jika tidak ada reagen khusus terkait Pneumonia di Indonesia.
Anggota bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Prof. Dr. Dr. Erlina Burhan, SpP(K), MSc, menyatakan kelemahan Indonesia terletak pada kurangnya pemeriksaan untuk mycoplasma pneumonia.
“Keterbatasan reagen khusus untuk pemeriksaan ini di laboratorium menjadi tantangan,” kata Prof Erlina, Jumat (1/12/23).
Baca juga: RSJ Prof Ildem Ingatkan Perlunya Edukasi Kesehatan Jiwa Sejak Dini
Sehingga, Prof. Erlina mendorong Kementerian Kesehatan untuk menyediakan reagen tersebut di beberapa rumah sakit tertentu.
“Hal ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi apakah mycoplasma pneumonia juga menjadi masalah di Indonesia, terutama pada pasien yang sudah positif pneumonia,” tambahnya. (berbagai sumber/hm20)
