Sambungnya, “kita memantau situasi pelaksana Pemilu karena diperkirakan pelaksanaannya sampai pagi. Paling cepat jam 2 sampai jam 3 pagi. Tentu itu membutuhkan stamina dan daya tahan yang prima,” ungkap Alwi.
Selain itu, dari pemetaan kemarin, tidak semua petugas pelaksana Pemilu memiliki riwayat penyakit berisiko tinggi. Meski begitu, semua rumah sakit akan menerima rujukan jika petugas Pemilu membutuhkan pertolongan kesehatan.
“Kita berharap Dinkes di Kabupaten/kota akan menyiapkan pos-pos kesehatan di kantor Camat yang bekerja 24 jam sampai selesai perhitungan suara. Itu waktu paling rawan. Seluruh Rumah Sakit juga menerima rujukan apabila ada pelaksana Pemilu yang perlu dirujuk,” tegasnya. (Dinda/hm20)