12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Delapan Kasus DBD Ditemukan, Puskesmas Tanah Jawa Segera Ambil Tindakan

Simalungun, MISTAR.ID

Musim yang tidak menentu saat ini seringkali menimbulkan ragam penyakit yang diakibat cuaca maupun terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

Khusus untuk DBD, saat ini sejumlah wilayah berkembang kembali penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk itu. Apalagi jenis nyamuk ini kategori sangat cepat bertelur dan berkembang-biak di tempat-tempat penampung air bersih.

Hal ini dikatakan Kasubag Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Karyawati (40) saat ditemui mistar.id di ruang kerjanya, pada Senin (21/8/23).

Baca juga: Puskesmas Tanah Jawa Buka Layanan Pemeriksaan HIV

Ia mengatakan, kalau untuk penyakit DBD di Kecamatan Tanah Jawa terdapat 8 kasus, tepatnya di wilayah Tanjung Pasir, Bosar Galugur dan Muara Mulia. Disampaikan, pihak kesehatan wilayah Tanah Jawa segera mengambil tindakan untuk warga yang terkena DBD.

“Memang di Kecamatan Tanah Jawa terdapat 8 kasus, tetapi langsung segera kami tangani, sehingga tidak berkepanjangan,” ujarnya.

Karyawati mengutarakan pihaknya pun menerapkan langkah gerak cepat sesaat mendapatkan laporan adanya kasus DBD, baik dari RT/RW maupun langsung masyarakat.

Baca juga: Puskesmas Tanah Jawa Paling Banyak Tangani Pasien ISPA Hingga Pertengahan 2023

“Kami langsung ke lokasi melakukan cek data dan PE (Penyelidikan Epidemiologi).  Langkah ini sebagai tindakan untuk melakukan pencegahan penularan DBD di wilayah setempat, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadainya,” ungkapnya.

Pencegahannya sendiri antara lain, masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M.

“3M singkatan dari menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat kembang biak Nyamuk Aedes Aegypti. Gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD,” tandas Karyawati.

Baca juga: Dinkes Siantar Sebutkan Vaksin DBD Belum ada Tersedia

Sambungnya, untuk kasus rabies di Kecamatan Tanah Jawa sepanjang tahun 2023 ini terdapat 3 kasus dan dalam proses penyembuhan

“Kami pun juga melakukan vaksinasi terhadap hewan anjing peliharaan warga ataupun anjing liar yang tersebar di wilayah Kecamatan Tanah Jawa. Ini agar tidak ada lagi masyarakat terkena rabies,” ungkapnya. (abdi/hm16)

Related Articles

Latest Articles