11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Batasan Konsumsi Gula Setiap Hari dan Efeknya Jika Berlebihan

Jakarta, MISTAR.ID

Asupan kalori total, tingkat aktivitas termasuk beberapa faktor lainnya mempengaruhi batasan mengkonsumsi gula setiap harinya.

Ini dianggap penting untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Batas konsumsi gula per hari akan lain pada masing-masing orang. Sejumlah orang dapat mengkonsumsi gula dalam jumlah yang lebih banyak tanpa mempunyai risiko masalah kesehatan tertentu. Tetapi beberapa orang lainnya penting membatasi gula yang dikonsumsi.

Baca juga:Beberapa Sayuran Dilarang Dikonsumsi Penderita Diabetes

Dirangkum dari American Heart Association, pada Selasa (21/2/24), direkomendasikan laki-laki mengkonsumsi tidak lebih dari 9 sendok teh gula (36 gram atau 150 kalori) dan perempuan 6 sendok teh gula (25 gram atau 100 kalori).

Sebagai contoh, 1 kaleng minuman bersoda ukuran 355 mililiter (ml) bisa mengandung 140 kalori gula.

Dilansir dari Ayo Sehat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), batas konsumsi per hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal). Artinya, direkomendasikan tidak lebih dari 4 sendok makan per orang per hari atau sebesar 50 gram per hari.

Baca juga:Kenali Warna Urine Pada Penderita Diabetes

Informasi dari WebMD, ada sejumlah dampak terlalu banyak makan gula bagi kesehatan, seperti menaikkan berat badan sehingga risiko masalah kesehatan lainnya juga bakal meningkat, contohnya diabetes dan beberapa jenis kanker.

Meningkatkan tekanan darah atau memantik penumpukan lemak di aliran darah, sehingga memicu terjadinya penyakit jantung, stroke atau masalah kesehatan jantung lainnya.

Naiknya risiko diabetes tipe 2, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Memicu penumpukan lemak di lever, atau hati, yang menyebabkan terjadinya perlemakan hati dan kerusakan lever. Mengikis enamel yang merupakan lapisan terluar gigi, sehingga mengakibatkan gigi berlubang.

Baca juga:WHO Antisipasi Pemanis Buatan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Meningkatkan kadar glukosa di dalam darah sehingga akan menurunkan kualitas tidur dan menyebabkan merasa cepat mengantuk. Memicu inflamasi di otak sehingga berdampak buruk pada suasana hati dan kesehatan mental, seperti memperparah gejala depresi.

Meningkatkan risiko asam urat, melonjaknya risiko batu ginjal dan memperpendek kromosom di dalam DNA, sehingga akan mempercepat tahapan penuaan dini.

Selain membatasi tambahan gula di makanan atau minuman yang dikonsumsi, juga disarankan membaca label produk untuk mengetahui kandungan gula di dalamnya, agar tak melebihi batas yang direkomendasikan. (kcm/hm16)

Related Articles

Latest Articles