12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Ini 4 Cara Mencegah Cyberbullying di Media Sosial

Jakarta, MISTAR.ID

Maraknya media sosial membuat orang bebas mengekspresikan pendapatnya secara terbuka tanpa filter. Disadari atau tidak, kondisi ini bisa memicu cyberbullying.

Pernahkah kamu merasa kalau kata-kata yang kamu tulis di kolom komentar bisa menyebabkan orang lain tersinggung atau lebih buruk lagi membuat mentalnya down?

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan di Journal of Child and Adolescent Counseling, anak remaja menghabiskan banyak waktu di media sosial lebih berisiko mengalami dan terlibat dalam cyberbullying. Lantas, bagaimana cara mencegah cyberbullying di media sosial?

Baca Juga:Psikolog: Perundungan Berpotensi Membahayakan karena Adanya Ketidakseimbangan Kekuatan

Berpikir sebelum berkomentar

Keberadaan media sosial dengan kolom komentarnya memberikan efek kepada pengguna. Banyak juga di antaranya yang kecanduan melayangkan komentar sehingga sebagian besar waktunya hanya dihabiskan untuk berselancar di media sosial.

Ada sensasi menyenangan ketika mendapatkan jumlah likes, komentar di posting-an ataupun mendapatkan balasan, dukungan atas komentar yang diberikan untuk suatu isu.

Ada dorongan untuk meluapkan emosi, mengungkapkan perasaan, mendapatkan persetujuan untuk suatu argumen. Namun, bisa jadi ini semua memicu tindakan cyberbullying.

Baca Juga:Waspadai Stres Pada Anak

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah cyberbullying di media sosial?

  1. Jangan terlalu sering posting

Seperti kata pepatah, tidak akan ada asap jika tidak ada api. Mungkin kamu tidak bisa mengatur komentar orang, tetapi kamu bisa mengelola apa-apa saja yang bisa dibagi di media sosial pribadi.

Apalagi kalau kamu tipe orang yang mudah tersinggung, menghindari over-posting dapat membantu menjaga kesehatan mental dengan terhindar dari komentar-komentar netizen yang belum tentu positif buat mentalmu.

Baca Juga:Viral..!!  Dua Remaja Putri jadi Korban Perundungan, Dianiaya dan Dihakimi Ramai-ramai

  1. Batasi komentar yang tidak penting

Tidak perlu menambahi isu yang sudah panas dengan komentar-komentar yang semakin memperuncing masalah, atau ikut menghakimi subjek di suatu postingan.

Mungkin kamu merasa lega setelah mengungkapkan pendapat, tapi coba bayangkan, bagaimana bila orang yang sedang dibicarakan di dalam posting-an tersebut membaca dan terpuruk karenanya? Jadi, berempatilah, kalau memang ingin berkomentar, tetap gunakan empati dan jangan menghakimi.

Baca Juga:Instagram Luncurkan Fitur Pengawasan Orangtua

  1. Batasi penggunaan media sosial

Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial bisa meningkatkan penggunaan yang tak perlu. Salah satunya membalasi komentar atau memberikan komentar-komentar mengandung SARA di postingan pengguna lain.

Pada akhirnya, ini bisa memicu ketidaknyamanan, stres dan memperparah kondisi netizen yang sedang dalam ketidakstabilan mental.

Baca Juga:Ini Penyebab dan Cara Mencegah Cyberbullying

  1. Jangan mudah terpancing

Selain membatasi postingan, kamu juga perlu membatasi diri untuk mengomentari sesuatu di internet. Selain itu, ketika kamu mendapatkan komentar tidak menyenangkan di media sosial, jangan langsung terpancing.

Ada pilihan delete, block, atau report untuk segala sesuatu yang mengganggu ketidaknyamananmu sebagai pengguna media sosial. (halodoc/hm14)

Related Articles

Latest Articles