Humbahas, MISTAR.ID
Bupati Dosmar Banjarnahor mengatakan bahwa tingkat kompetensi numerasi siswa di Kabupaten Humbang Hasundutan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya berkat Inovasi Gasing (gampang, asik dan menyenangkan).
Hal itu disampaikan Dosmar saat mengikuti rapat koordinasi Pembahasan Percepatan Peningkatan Peringkat ‘Programme for International Student Assessment (PISA)’ atau Program Penilaian Siswa Internasional Melalui Sistem GASING yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan di Kemenkomarves, Kamis (25/1/24).
Untuk diketahui, PISA adalah suatu studi internasional di bidang pendidikan yang diselenggarakan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).
Baca Juga:Â 3 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bareng Semangka
PISA bertujuan mendorong setiap negara saling belajar satu sama lain mengenai sistem pendidikan sehingga mampu membangun sistem persekolahan yang lebih baik dan inklusif secara efektif.
Dosmar menjelaskan, pencapaian numerasi SD meningkat menjadi 50,07 di tahun 2023 dari sebelumnya hanya 28,65 pada tahun 2022.
Kemudian, pencapaian numerasi SMP tahun 2022 sebesar 32,82 meningkat di tahun 2023 menjadi 43,37.
Berdasarkan Hasil Asesmen Nasional Tahun 2022, kemampuan numerasi jenjang SD Kabupaten Humbahas meningkat, di mana 46,67% murid sudah memiliki kompetensi numerasi di atas minimum. Artinya; naik 16,01 dari 2021 (30,66%) dan menempati peringkat menengah atas (21-40%) di tingkat provinsi.
Demikian juga kemampuan numerasi jenjang SMP di Humbahas meningkat. Di mana 40,63% siswa memiliki kompetensi numerasi di atas minimum, naik 3,79 dari 2021 (36,84%) dan berada pada peringkat atas (1-20%) di tingkat provinsi.
“Hal ini menggambarkan bahwa nilai numerasi Kabupaten Humbang Hasundutan berada di atas pencapaian rata-rata nasional,” kata Dosmar dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar, Jumat (25/1/24).
Baca Juga:Â Gelembung Aneh di Patahan Bumi Picu Teori Dunia Bakal Terbelah
Berdasarkan hasil itu, menurut Dosmar, metode layak dimasukkan dalam kurikulum karena luar biasa untuk meningkatkan kemampuan numerasi anak.
Lanjut Dosmar, sesuai arahan Menko Marves Luhut, berdasarkan pernyataan 85 kabupaten/kota menyatakan puas dengan pembelajaran inovasi pembelajaran matematika gasing.
“Sehingga perlu dikaji agar ditetapkan menjadi salah satu program nasional yang luar biasa untuk mmeningkatkan capaian numerasi secara nasional,” kata Dosmar. (M Hutasoit/hm22)
