Ini Jawaban Mengapa Manusia Tak Merasakan Bumi Berputar
ini jawaban mengapa manusia tak merasakan bumi berputar
Jakarta, MISTAR.ID
Saat Bumi berputar menjadi pertanyaan mengapa manusia tidak merasakannya.
Planet sebagai tempat tinggal manusia itu bergerak mengelilingi dengan kecepatan rotasi 1.675 kilometer/jam. Itu jelas melampaui kecepatan kendaraan apapun yang pernah manusia buat.
Ini penjelasannya, sebagaimana dirangkum dari Science Alert, pada Jumat (26/1/24).
Baca juga:Gelembung Aneh di Patahan Bumi Picu Teori Dunia Bakal Terbelah
Jawabannya berada di sifat pergerakan dunia. Ini serupa saat berada di dalam pesawat, dimana melaju pesat di ketinggian, namun tidak bisa merasakan pergerakannya, akibat seluruh semua yang ada di kapal terbang bergerak secara bersama-sama.
Manusia baru dapat memandang pergerakan pesawat saat melihat awan di luar. Hal senada sah dengan rotasi Bumi. Dunia menuntaskan putaran penuh pada porosnya setiap 23 jam 56 menit, berputar tanpa stop dengan kecepatan yang konstan.
Perputaran Bumi dirasakan dan ikut bergerak saat planet biru itu mengubah akselerasinya. Ketika berlangsung, tentu tidak akan menyenangkan sebab seluruh isi Bumi akan terlempar tak beraturan. Hal itu disebut sebagai kiamat.
Baca juga:Peneliti Deteksi Asteroid Meledak di Berlin Sebelum Dekati Bumi
Saat dunia berubah akselerasi rasanya ibarat menginjak rem secara mendadak, namun ini skalanya jauh lebih besar. Ini ditambah pergerakan atmosfer berkecepatan 465 meter per detik yang akan menyapu bersih permukaan Bumi.
Lalu mengapa Bumi terus menerus berputar?, pasalnya tidak ada yang menghentikannya. Kala tata surya terbentuk dari awan debu yang runtuh dan berputar sebagai piringan akresi pipih dengan tonjolan di tengahnya, semua planet menerima rotasi tersebut.
Matahari, seluruh planet tetangga Bumi, bulannya dan semua yang tersebar di sistem masih berputar usai miliaran tahun karena inersia. Bertujuan mengganggu itu, maka diterapkan kekuatan eksternal yang tidak seimbang.
Dalam istilah praktisnya, semuanya wajib bertabrakan dengan sejumlah objek lain, sehingga menyebabkan rotasi menjadi tak karuan. (okz/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Mendidik Generasi Z, Agen Pemilu Jurdil yang Potensial