21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Peninggalan Jepang yang Terlupakan: Bunker Tapak Paderi

Orang-orang mengira itu adalah bangunan pos jaga atau toko. Orang tidak menyadari bahwa itu adalah bunker Jepang sampai mereka dekat.

Bangunan kolonial Jepang ini berada di Kelurahan Kebun Keling Teluk Segara Kota Bengkulu. Itu sekitar lima puluh meter dari titik nol Provinsi Bengkulu.

Kekuatannya masih terlihat. Namun, nilai historis perjuangan tidak lagi terlihat di sisi kiri-kanannya.

Bunker Jepang Tapak Paderi berbentuk persegi empat kali empat meter dengan bagian atas cembung lima meter tinggi.

Baca juga : Event Pancur Gading Situs Benteng Putri Hijau Ditutup, Wakapolresta Deli Serdang Ajak Lestarikan Situs

Jika kita melihat lebih dalam, kita hanya akan melihat rongga kotor dan sampah. Tampaknya bunker ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai tempat buang air kecil darurat bagi pengunjung area wisata sekitarnya.

Julian (27), salah seorang pengunjung, menyayangkan kurangnya perawatan. Ia percaya bahwa bunker ini tidak memiliki sejarah dan tidak memiliki referensi.

Hanya ada dua papan nama dan tanda bahwa bangunan tua itu adalah cagar budaya yang dilindungi undang-undang di sekelilingnya. Menurut satu referensi, Bunker Tapak Paderi dibangun pada tahun 1945.

Saat tentara Jepang menduduki Sumatra hingga mereka menyerah kalah, Jepang menjadikan Bengkulu sebagai salah satu wilayah penting mereka.

Ini disebabkan oleh kekayaan sumber daya alam dan wilayah strategis yang terletak di peta perang. Jepang langsung membangun pertahanan di sungai dan pantai saat tiba.

Related Articles

Latest Articles