Kutai, Mistar.id
Sekitar abad ke-4 Masehi, kerajaan Hindu tertua di Nusantara berdiri di Muara Kaman, Kalimantan Timur.
Apa yang terjadi dengan penjelasan singkat tentang kekuatan Raja Kudungga di Kerajaan Kutai?
Penemuan tujuh prasasti yupa yang ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta menjadikan kerajaan ini terkenal.
Nama Kudungga, raja pertama dan pendiri Kerajaan Kutai, disebutkan dalam prasasti ini.
Menurut namanya, Kudungga menunjukkan bahwa dia berasal dari Indonesia, bukan India.
Meskipun Kudangga mungkin mendapatkan pengaruh budaya Hindu dari India, dia belum menerapkan pengaruh tersebut secara penuh di kerajaannya.
Baca juga :Â Inilah Bentuk Peninggalan Sejarah Pada Masa Kerajaan Hindu Budha
Pada awalnya, Kudungga hanya menjadi kepala suku, bukan raja.
Ia kemudian menobatkan dirinya sebagai raja dan mengubah pemerintahannya menjadi kerajaan.
Tidak ada struktur yang jelas di bawah kekuasaan Kudungga di Kerajaan Kutai.
Ia hanya disebut sebagai maharaja yang mulia, bukan raja.
Selain itu, ia tidak melakukan upacara keagamaan Hindu seperti yajna atau asmawedha, yang biasanya dilakukan oleh raja-raja Hindu untuk menunjukkan kemakmuran dan kekuasaan mereka.
Kudungga tidak berkembang atau berdagang dengan kerajaan lain; dia hanya memimpin orang-orang di sekitar Sungai Mahakam.
Aswawarman, putra Kudungga, menjadi raja kedua Kerajaan Kutai.
Aswawarman memiliki tiga orang putra; Mulawarman adalah raja ketiga Kerajaan Kutai.
Inilah Mulawarman yang membawa Kerajaan Kutai ke puncaknya.
Setelah itu, ia melakukan upacara asmawedha yang besar dan memberikan perintah untuk membuat prasasti yupa yang menyebutkan garis keturunannya, termasuk nama raja pertama Kudungga.
