Inilah Bentuk Peninggalan Sejarah Pada Masa Kerajaan Hindu Budha

Jakarta, Mistar.id

Ini menunjukkan keberadaan dan perkembangan kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia.

Prasasti, candi, kitab, dan arca adalah contoh peninggalan sejarah Hindu Budha.

Dokumen atau piagam yang ditulis pada batu, tembaga, atau bahan lainnya disebut prasasti.

Prasasti Hindu Budha menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, Jawa Kuno, atau Melayu Kuno. Biasanya berisi sejarah, peristiwa, atau perintah raja atau penguasa.

Prasasti Yupa (Kerajaan Kutai), Prasasti Ciaruteun (Kerajaan Tarumanegara), Prasasti Tuk Mas (Kerajaan Holing), Prasasti Canggal (Kerajaan Mataram Kuno), dan Prasasti Kedukan Bukit (Kerajaan Sriwijaya) adalah beberapa contoh prasasti yang mengadopsi gaya Hindu Budha.

Baca : Mengenal Jauhar, Tradisi Wanita India Bakar Diri Massal demi Jaga Kehormatan dan Garis Keturunan

Candi adalah bangunan suci yang didirikan untuk tujuan pemujaan, ibadah, atau penghormatan kepada dewa atau Buddha.

Sebagian besar candi memiliki desain yang rumit dan indah yang dihiasi dengan ajaran, cerita, atau simbol agama.

Di berbagai wilayah Indonesia, seperti Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan, ada banyak candi dengan gaya Hindu Budha.

Contohnya adalah Candi Prambanan dari Kerajaan Mataram Kuno, Candi Borobudur dari Kerajaan Syailendra, Candi Muara Takus dari Kerajaan Sriwijaya, Candi Penataran dari Kerajaan Majapahit, dan Candi Agung dari Kerajaan Kutai.

Kitab adalah karya sastra yang berbicara tentang filosofi, hukum, ajaran, atau kisah yang terkait dengan agama Hindu atau Budha.

Huruf Pallawa, Kawi, atau Jawa biasanya digunakan untuk menulis kitab pada daun lontar, kertas, atau kain.

Kitab-kitab Hindu Budha adalah sumber penting untuk mempelajari nilai-nilai, kepercayaan, dan budaya masyarakat Indonesia yang dahulu.

Kitab Sutasoma (digunakan di kerajaan Majapahit), Kitab Sang Hyang Kamahayanikan (digunakan di kerajaan Syailendra), Kitab Arjunawiwaha (digunakan di kerajaan Kediri) dan Kitab Negarakertagama (digunakan di kerajaan Majapahit).

Juga  Kitab Tantraloka (digunakan di kerajaan Kutai) adalah beberapa contoh kitab yang bercorak Hindu Budha.

Arcs adalah patung yang menggambarkan dewa, Buddha, raja, atau figur agama Hindu atau Budha lainnya.

Dalam kebanyakan kasus, arca terbuat dari batu, logam, kayu, atau tanah liat.

Bentuk Arca dengan corak Hindu Budha memiliki karakteristik tertentu, seperti atribut, mudra, atau simbol yang menunjukkan identitas atau peran dari tokoh yang digambarkan.

Arca Hindu Budha biasanya ditemukan di dalam atau di sekitar candi sebagai penghias, penghias, atau penjaga.