7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Adat dalam Kebudayaan Melayu

Medan, Mistar.id

Adat adalah salah satu komponen penting dalam bahasa Melayu. Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat berbicara tentang adat adalah menjelaskan posisi adat dalam kebudayaan Melayu.

Adat dalam budaya Melayu adalah kebiasaan atau peraturan yang dipegang oleh masyarakat.

Adat biasanya berasal dari nenek moyang dan dilestarikan atau dijadikan pedoman hidup masyarakat hingga hari ini.

Menurut Teuku Muttaqin Mansur, penulis buku “Hukum Adat: Perkembangan dan Pembaruannya” (2018), adat didefinisikan sebagai kebiasaan yang bertahan lama dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca juga : Lestarikan Budaya, Pemkab Simalungun Gelar Drama Tari Musikal ‘Turahan’

Namun, adat berasal dari ajaran agama, hukum alam, dan tradisi turun temurun. Adat juga menunjukkan identitas, prinsip, dan kepribadian orang Melayu sebagai bangsa yang sopan, sopan, dan hormat.

Akibatnya, bagaimana adat diposisikan dalam kebudayaan? Kedudukan adat dalam kebudayaan Melayu sangat dihormati dan dihormati oleh semua orang. Adat menjadi acuan dan pedoman bagi orang Melayu dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Adat juga menjadi dasar hukum dan pemerintahan kesultanan melayu. Sebagai sumber otoritas dan legitimasi, seorang sultan harus mematuhi dan menjunjung adat.

Orang harus taat dan patuh kepada adat karena itu adalah kewajiban dan tanggung jawab mereka.

Adat-adat dalam kebudayaan Melayu melakukan peran penting bagi kelangsungan hidup masyarakat, dan beberapa di antaranya adalah:

Fungsi religius, yaitu menjaga integritas ajaran Islam dan menghubungkan manusia dengan Tuhan.

Adapun Fungsi sosial, yaitu menjaga hubungan dan kesejahteraan bersama.

Sebagai fungsi  hukum untuk menjaga keadilan dan ketertiban di masyarakat

fungsi budaya, yang mencakup konservasi warisan leluhur dan pengembangan kreativitas seni.

Related Articles

Latest Articles