Batam, MISTAR.ID
24 sanggar kesenian dari seluruh Nusantara berpartisipasi dalam acara tahunan Kenduri Seni Melayu (KSM) selama dua hari Di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Menurut Ardiwinata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, 24 sanggar kesenian berasal dari Kota Sibolga, Kota Pekanbaru, Kabupaten Meranti, Kabupaten Lingga, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, dan Kota Medan.
Ardiwinata menyatakan dalam pernyataannya di Batam, Jumat, bahwa sejumlah peserta menampilkan ciri khas budayanya masing-masing, seperti tari-tarian dan kebudayaan lainnya dalam bentuk kafilah.
Menurutnya, berbagai keseruan dan penampilan kebudayaan dihadirkan selama acara dua hari.
Sebagai contoh, ia menunjukkan bahwa Medan adalah kota dengan karakter dan identitas karena budayanya yang multi-etnis dan kerukunan antar suku Melayu dan kelompok etnis lain.
Baca juga :Â Seni Tari Indonesia Meriahkan ‘Melayu Day 2023’ di Thailand
Ardiwinata menyatakan, “KSM ini menampilkan kolaborasi dalam kebersamaan yang dirangkum dalam tarian dan musik lintas budaya dan seni tradisinya.”
Ardi menyatakan bahwa tidak hanya 24 sanggar seni, tetapi juga KSM diikuti oleh lima negara: Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar, dan India.
Dia mengatakan bahwa tarian klasik India adalah tarian klasik yang berasal dari variasi dari berbagai daerah India, kemudian dari Myanmar, yang terkenal dengan negara emas dan budaya yang dirangkum dalam lagu dan pertunjukan tari.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid mengapresiasi pelaksanaan KSM yang meriah.
Dia berpendapat bahwa KSM dapat memperkuat silaturahmi dan melestarikan seni Melayu.
Jefridin menyatakan bahwa KSM ini tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga sebagai upaya bersama untuk melestarikan kesenian Melayu dan kesenian nusantara lainnya.
Ia juga menyatakan bahwa KSM memiliki kemampuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mengadakan bazar di tempat tersebut.
Dia berkomentar, “Alhamdulillah, pengunjung ramai. Beberapa wisatawan asing juga terlihat datang ke ‘event’ tahunan Batam ini.” (Ant/hm19)
