New York, MISTAR.ID
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah ditetapkan sebagai terdakwa kasus dugaan penyembunyian rahasia negara.
Calon Presiden AS dari Partai Republik itu menyebut, dirinya sebagai korban politik dan terus bergema di kalangan pendukung setianya.
Terbukti, Trump telah berhasil mengumpulkan dana kampanye US$7 juta atau Rp 104 miliar, meskipun dituduh secara ilegal menyimpan dokumen rahasia pemerintah dan bersekongkol menghalangi penyelidikan federal atas masalah tersebut.
Baca juga:Â Usai Ditahan, Donald Trump Sebut AS Masuk Neraka
Tim kampanye Trump melalui email kepada para pendukung pada Rabu (14/6/23) menyebutkan, lebih dari US$4,5 juta dana itu bersumber penggalangan dana digital. Sementara US$2,1 juta didapat dari acara donor pada Selasa (13/6/23) di Trump’s Bedminster Club di New Jersey.
Dalam keterangan tertulis Juru Bicara Trump seperti dilansir, Kamis (15/6/23) mengatakan, penggalangan dana telah melewati batas US$7 juta sejak dakwaan terhadap Presiden AS ke 45 itu diumumkan.
Trump didakwa pada Selasa (13/6/23). Namun dia mengaku, tidak bersalah atas semua 37 dakwaan di pengadilan.
Baca juga:Â Mantan Presiden AS Donald Trump Ditahan Usai Hadapi Dakwaan di Pengadilan
Disebut Trump berupaya untuk membuat dakwaan itu sebagai serangan yang dipimpin Demokrat menjatuhkannya dari Pemilihan Umum (Pemilu) AS 2024.
Sebanyak 30 persen di antara anggota partai dianggap sebagai pendukung setia Trump. Bahkan survei menunjukkan jika strategi Trump itu berhasil. Sebanyak 81 persen pendukung Republik percaya tuduhan itu bermotivasi politik, sesuai jajak pendapat Reuters/Ipsos yang diselesaikan pada Senin (12/6/23).
Selain itu, Trump juga menikmati penggalangan dana dari dakwaan di New York sebagai bagian dari kasus yang melibatkan uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno.
Baca juga:Â Persiapan Pencalonan, Juri Putuskan Trump Terbukti Lakukan Serangan Seksual
Ini setelah muncul kabar pada bulan Maret jika Trump akan dituntut, tim kampanyenya berhasil mengumpulkan US$7 juta dalam 3 hari.
Kelompok yang bersekutu dengan pencalonan Trump juga membuat rekor untuk pengeluaran politik di awal kampanye. Trump juga berusaha untuk mengalahkan saingan terdekatnya, Gubernur Florida, Ron DeSantis. (tempo/hm16)
