“Terlebih, di kampus saya banyak dosen yang melanjutkan studi di luar negeri, ada yang di Filipina, ada yang di Jepang bahkan ada yang di Belanda. Jadi sangat memotivasi saya untuk lanjut studi, toh mereka bisa kenapa saya gak? Saya juga ingin menginspirasi mahasiswa di kampus saya terutama di Fakultas Kehutanan, bahwa kita itu bisa mendunia, jadi gak usah dengerin kata orang-orang yang mengolok ladang kerjanya Cuma mentok jadi tarzan,” Kata Ahda.
Ahda mengungkapkan alasannya memilih WUR Belanda, hal yang paling mendasar adalah karena universitas itu merupakan kampus nomor satu untuk bidang pertanian dan kehutanan berdasarkan QS World Ranking.
“Ini adalah alasan utama saya kenapa saya langsung mengincar WUR bukan Harvard atau Oxford atau top 5 campus yang lain. Karena dasar S1 saya yang merupakan Kehutanan, saya tentu saja ingin melanjutkan S2 ke kampus yang jurusan kehutanannya bagus” tuturnya.
Baca juga: Pengerjaan Lening Parit di Desa Bahdamar Sergai Tak Pakai Plank Proyek
Dijelaskan dia, WUR 9 tahun berturut-turut menjadi puncak atas universitas top untuk bidang pertanian dan kehuanan. Modul-modul yang ditawarkan WUR juga sangat straight to the point dan mampu meningkatkan pemahaman saya mengenai pengajaran.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan OIC karena telah membantu beasiswa S1. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada Bapak Presiden Jokowi, Kementerian Keuangan. Karena program (beasiswa S2) ini, memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia seperti saya hingga dapat mewujudkan mimpi untuk kuliah di luar negeri,” tutup Ahda. (Khairul/hm20)
