18.8 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Tujuan Pariwisata Kaldera Gunung Toba Bukan Sekadar Danau Saja

Baca Juga : BPODT Akui Berupaya Majukan Pariwisata Danau Toba dan Atasi Kartu Kuning UNESCO

Kehadiran Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) untuk mengembangkan dan meningkatkan pariwisata semaksimal mungkin dari berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusianya, budaya dan penyelenggaraan event-event. Tinggal lagi kita mensinkronkan sesuai dengan kebutuhan atau potensi yang dapat dikembangkan dari obyek wisata yang dimiliki daerah tersebut.

Melakukan koordinasi dengan The Kaldera Toba Nomadic Escape di Sibisa, Kecamatan Ajibata sebagai pusat mempromosikan pariwisata kawasan Danau Toba, merupakan layanan umum yang melakukan perencanaan, pengembangan dan management kepariwisataan.

Belum lagi potensi yang sangat besar didapatkan daerah sekawasan Danau Toba penetapan 16 geosite yang harus dilindungi dan dilestarikan yang menjadi perhatian khusus dari UGG UNESCO sangat layak untuk dipromosikan untuk peningkatan pariwisata. Sehingga, seluruh dunia mengetahui sejarah pembentukan Kaldera Toba bahkan bukan tidak mungkin bertambahnya geoside lain mengingat kawasan Danau Toba masih banyak yang belum tersentuh terdiri dari hutan dan pegunungan.

Untuk itu, pentingnya keseriusan seluruh elemen dan stokeholder yang melibatkan masyarakat dan pemerintah dalam mengeksplorasi keberadaan geosite di alam sekawasan Danau Toba. Diharapkan akan bermunculan spot-spot pariwisata yang menarik dan menantang bagi pelancong, sehingga ketika mereka jenuh ke obyek yang mereka tuju, mereka akan menemukan obyek wisata yang sesuai selera mereka, tidak terfokus kepada air danau saja.

Baca Juga : 2024 Ada Wisata Baru dengan Spot Danau Toba di Simalungun

Dampak dari semua itu, pelancong tidak hanya sekedar singgah tetapi membutuhkan waktu beberapa lama berada di satu daerah untuk menghabiskan waktunya menikmati spot-spot yang dapat menghibur. Sehingga terwujud perkembangan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata, sebab semakin lama mereka berwisata akan semakin banyak pundi uang yang mereka tinggalkan.

Kesempatan emas yang didapat saat ini, mungkin tidak akan berlanjut seterusnya. Lantas kenapa masyarakat dan pemerintah setempat sekawasan Danau Toba tidak bangun dari tidur panjangnya. Segala potensi telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat, harus diingat era kejayaan Danau Toba pernah terjadi dibanjiri turis mancanegara tanpa dukungan penuh pemerintah, mengapa sekarang segudang dukungan tidak dimanfaatkan untuk pariwisata yang benar-benar super. (nimrot/hm24)

Related Articles

Latest Articles