13.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

24,4 Persen Siswa di Indonesia Berpotensi Dirundung

Jakarta, MISTAR.ID – Berdasarkan hasil Asesmen Nasional 2021, diketahui sebanyak 24,4 persen siswa-siswi di Indonesia berpotensi alami perundungan dalam satu tahun terakhir.

Atas dasar ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerbitkan dua kebijakan. Anatara lain, Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 serta Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.

Pembentukan satuan tugas (satgas) PPKS di seluruh perguruan tinggi negeri diikuti pembentukan satgas di sejumlah perguruan tinggi swasta menjadi salah satu implementasi dari kebijakan yang sudah diterbitkan.

Baca Juga: Michelle Ashley, Anak Pinkan Mambo Jadi Korban Bully

“Selain itu, Kemendikbudristek juga bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (Unicef) Indonesia sejak 2021 dalam menerapkan program Roots Anti Perundungan,” kata Kepala Puspeka Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami di Jakarta, Senin (29/5/23).

Lanjutnya, dari program ini telah ada 13.800 guru yang dilatih sebagai fasilitator guru dan 43.400 siswa agen perubahan di 7.400 satuan pendidikan seluruh Indonesia.

Implementasi yang kedua dari kebijakan yang sudah diterbitkan adalah program penguatan perspektif kebinekaan dengan melatih 28.254 guru dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG), 1.576 guru dari Program Sekolah Penggerak, dan 5.211 guru dari Guru Penggerak menggunakan Modul Wawasan Kebinekaan Global.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Mencegah Cyberbullying

“Semoga kita dapat meneruskan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan dalam mewujudkan generasi Indonesia yang berkarakter dan unggul,” kata Rusprita. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles