16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Rachael Tambunan, Siswi SMA RK Budi Mulia Siantar Juara 1 Lomba Pidato Raja Sangnaualuh

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (DPC Himapsi) Pematangsiantar menggelar lomba pidato di Aula FKIP Universitas Simalungun, Jumat (29/4/22) dengan mengangkat tema “Memaknai Kepahlawanan Raja Sangnaualuh Damanik”.

Lomba setingkat SMA/SMK sederajat ini memperebutkan piala Wali Kota Pematangsiantar. Prestasi membanggakan kembali diraih Sekolah Menengah Atas (SMA) RK Budi Mulia Pematangsiantar Rachael Immanuel Tambunan (16).

Ia berhasil meraih juara 1 lomba pidato Bahasa Indonesia. Rachael berhasil mengalahkan 38 peserta lainnya dari berbagai sekolah tingkat atas se-Kota Pematangsiantar.

Baca Juga:Susanti: Raja Sangnaualuh Damanik Adalah Bapak Toleransi di Siantar

Perempuan yang masih duduk di Kelas XI IPS 2 ini menceritakan awal dari keikutsertaannya dalam kompetisi tersebut hingga menjadi juara satu.

Menurutnya, tidak ada trik khusus yang dilakukannya, kecuali melakukan latihan terus menerus yang dibimbing oleh gurunya di SMA RK Budi Mulia.

“Saat itu, saya sedang belajar daring di rumah. Sebab siswa Kelas XII sedang melaksanakan ujian akhir di sekolah. Jadi, waktunya pun sempit. Hanya 3 hari saja buat berlatih. Berkat arahan dan bimbingan para guru-guru yang mengajar Bahasa Indonesia, saya semakin yakin akan ikut kompetisi itu,” jelasnya, Sabtu (30/4/22).

Lomba ini merupakan wadah bagi Rachael yang sedang menggali potensi dengan beberapa kali mengikuti perlombaan pidato dan berhasil meraih juara. Selain itu, dengan mengikuti kompetisi ini, bisa mengenal Raja Sangnaualuh Damanik lebih dalam lagi.

Baca Juga:Ketua DPRD Siantar Bisikkan Pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh ke Plt Wali Kota

“Mengikuti perlombaan seperti ini dapat melihat orang-orang hebat dari peserta lain, serta membangun kepercayaan diri saya untuk mengikuti lomba dan terus mencoba dan belajar,” ungkap Rachael yang bercita-cita menjadi seorang duta besar nantinya.

Sementara itu, tim guru Bahasa Indonesia dari SMA RK Budi Mulia Pematangsiantar yang ikutan ambil andil atas kemenangan yang diraih Rachael adalah Fernando Nainggolan, Pransius Ambarita, dan Rosinta Br Sitorus.

Menurut Pransius Ambarita, kesuksesan yang diraih salah satu siswanya tersebut adalah buah dari keinginan, lalu latihan terus menerus yang merupakan rangkaian langkah yang mengantarkan dirinya meraih kejuaraan tersebut.

“Awalnya, Rachael mengalami banyak kesalahan-kesalahan saat latihan pertama. Lalu, kami berusaha untuk terus membinanya dengan latihan terus menerus dalam waktu hanya beberapa hari saja. Akhirnya, dia juga mampu mengimprove atau memperbaiki dirinya. Sehingga Rachael menurut kami sudah mampu berpidato dengan baik,” sebut Pransius.

Baca Juga:Jelang HUT ke-151 Kota Siantar, Plt Wali Kota Ziarah ke Makam Raja Sangnaualuh

Tak jauh beda dengan guru pembimbing Rachael lainnya, Fernando Nainggolan. Dia menyebut Rachael mau mengubah dirinya seperti yang diinginkan para guru-guru Bahasa Indonesia tersebut.

Meski waktu sangat sempit, hanya tiga hari untuk berlatih, sebut Fernando, tim guru tersebut bergerak cepat. Setelah mengetahui tema yang akan diperlombakan, mereka mulai menyusun rencana agar siswanya mampu menjadi yang terbaik di kompetisi tersebut.

“Kami akhirnya memperdalam tulisan Rachael terkait Raja Sangnaualuh Damanik. Segala informasi tentang beliau kami gali. Jadi, saat pidato yang dibawakan Rachael, kami menekankan delapan podah (pesan) dari Raja Sangnaualuh Damanik. Ini mungkin yang merupakan kunci sukses Rachael saat lomba pidato kemarin,” kata Fernando.

Pransius berpesan pada Rachael, agar tidak hanya bisa berbicara bahasa Indonesia dengan terampil di depan umum, terampil mengeluarkan pendapat, tetapi juga harus terampil menjaga etika. Semoga dengan adanya perlombaan seperti ini, siswa mengetahui bagaimana kualitas diri. Sehingga mau mengubah meningkatkan untuk mencapai yang lebih besar lagi ke depannya. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles