Simalungun, MISTAR.ID
Salah satu Tenaga Ahli atau Staf Khusus Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, yang ikut serta dalam kunjungan bupati ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta, mendapat sorotan dari DPRD Simalungun.
Anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik yang juga sebagai Ketua Fraksi Nasdem mengatakan, keikutsertaan salah satu tenaga ahli tersebut agar tidak membebani APBD Simalungun.
Menurut Bernhard Damanik, keberadaan tenaga ahli yang diangkat bupati yakni, Nelson Simanjuntak, Crismes Haloho dan Albert Sinaga, sudah jauh hari mendapat penolakan dari DPRD Simalungun.
Baca Juga:Ratusan Massa Berdemo Tuntut Pembubaran Staf Khusus Bupati Samosir
“Sejak lama, kita sudah meminta agar SK tenaga ahli tersebut dicabut segera, bahkan dalam pandangan umum beberapa fraksi juga mengatakan demikian,” tegasnya kepada mistar.id, Jumat (5/11/21).
Anggota DPRD yang dikenal kritis itu menegaskan, untuk tenaga ahli yang bepergian, atau ikut serta dalam rombongan Bupati Simalungun dalam melakukan kunjungan kerja, untuk tidak membebani ataupun menggunakan APBD.
Karena, sampai dengan saat ini, DPRD Simalungun tidak ada memberikan persetujuan ditampungnya anggaran untuk tenaga ahli di APBD Simalungun.
Baca Juga:Komisi A DPRD Sumut ke Simalungun Khusus Membahas Bahaya Peredaran Narkoba
“Tidak boleh, karena kita dari fraksi sudah melakukan penolakan terhadap keberadaan tenaga ahli tersebut, dan tidak boleh mempergunakan anggaran,” jelasnya.
Bernhard Damanik juga mengatakan, jika memang tanaga ahli tersebut menggunakan anggaran APBD, pihaknya akan meminta untuk diproses secara hukum. Seperti diketahui, Tenaga Ahli Bupati Simalungun Albert Sinaga ikut serta dalam kunjungan bupati ke Jakarta.(roland/hm10)
 di Jakarta, mendapat sorotan dari DPRD Simalungun.){kind=link}