23.3 C
New York
Monday, June 17, 2024

Pj Wali Kota Tebing Tinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi, Syarmadani mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Mendagri langsung memimpin rakor, serta diikuti Gubernur, Bupati, Wali Kota dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimd) se-Indonesia bersama Tim Satgas Pangan, Senin (19/6/23) di ruang kerja Balai Kota.

Dalam rakor itu, Tito menyampaikan, Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Adha tidak berpotensi mendorong kenaikan inflasi. “Diprediksi pada Idul Adha tidak terjadi dorongan potensi inflasi yang signifikan,” kata Mendagri.

Baca juga: Mendagri Meminta Daerah Waspada Terhadap Peningkatan Inflasi Sebelum Iduladha

Disampaikan, mengacu pada tren inflasi di bulan momen Idul Adha, inflasi selalu lebih rendah bila dibandingkan dengan Idul Fitri. Sementara melihat Idul Adha tahun lalu, komoditas yang dominan menyumbang inflasi, yaitu cabai dan bawang merah, dimana merupakan bahan-bahan untuk kebutuhan memasak daging kurban.

Mendagri mengingatkan, hal yang perlu diwaspadai saat ini, harga sapi dan kambing hidup yang selalu naik dalam 3 tahun terakhir. “Perlu diwaspadai harga sapi dan kambing hidup selalu naik dari 2019-2022, meskipun bersifat temporer,” imbuhnya.

Sementara, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS), Windhiarso Putranto mengungkapkan, pada periode Idul Adha, masyarakat Indonesia cenderung tidak meningkatkan konsumsinya, yang berdampak pada tidak terjadi dorongan potensi inflasi akibat permintaan.

Baca juga: Bahas Soal Inflasi, Pj Wali Kota Tebing Tinggi Rapat Bersama Mendagri

Hal serupa terjadi pada masa awal Covid-19 atau 2020, dimana inflasi pada periode perayaan Idul Adha yang jatuh pada Juli justru deflasi 10 persen. Sementara perayaan Idul Fitri masih menyumbang inflasi sebesar 0,07 persen.

Pada tahun lalu, Idul Fitri mendorong inflasi hingga 0,33 persen (mtm), sementara Idul Adha hanya 0,09 persen. “Kita harapkan upaya pengendalian inflasi menunjukkan tren positif pada bulan Juni,” sebut Windhiarso.

Usai mengikuti rakor, Syarmadani menghimbau kepada jajarannya untuk terus memantau perkembangan stok dan harga pangan di Kota Tebing Tinggi.

Baca juga: Harga Daging Ayam, Rokok dan Bawang Putih Naik, Inflasi Siantar 0,45 Persen

“Kalau ada informasi, dari BPS, kita berbagi informasi minimal apa yang muncul, terkait kestabilan harga, termasuk melalui Pasar Pengendalian Harga (PPH),” tutup Pj Wali Kota.

Turut hadir dalam rakor itu, Danramil 13/TT, Kapten Inf Yudi Chandra, Kepala BPKPD, Sri Imbang Jaya Putra, Kadis Ketapang dan Pertanian, Marimbun Marpaung, Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM, Zahidin, Kadis Nakerperin, Iboy Hutapea, Kadis Perhubungan, M Guntur Harahap, dan Kepala BPS setempat, Ida Suswati, serta Kabag Perekonomian dan SDA, Nasrullah. (nazli/hm16)

Related Articles

Latest Articles