16.8 C
New York
Friday, May 17, 2024

Mengaku Oknum LSM dan Wartawan Intimidasi Staf Puskemas Karang Anyar

Deli Serdang, MISTAR.ID

Pihak Puskemas Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang merasa terintimidasi dengan perlakuan oknum yang mengaku LSM dan wartawan.

Pasalnya, kedatangan empat orang oknum yang mengaku LSM wartawan tersebut ke Puskesmas Karang Anyar seperti tim yang mau melakukan “penggrebekan” atau “debt colector”.

Bahkan, staf tata usaha di puskemas tersebut sampai dibentak-bentak karena Kepala Puskemas (Kapus) dan bendahara tidak ada di tempat karena sedang mengikuti rapat persiapan launching Public Safety Centre (PSC) 119 di Dinas Kesehatan Deli Serdang.

Baca juga: Ancam Pasutri Pakai Softgun, Oknum Wartawan Diadukan

“Harusnya mereka datang bagus-bagus. Bukan nyelonong saja, terus bentak-bentak staf kita. Kalau ada yang mau dikonfirmasi silahkan sampaikan. Ini malah staf kita yang dikatakan arogan dan mengusir mereka. Kita bisa kok lihat CCTV bagaimana mereka datang,” kata Kepala Puskemas Karang Anyar, dr Hermida disela launching PSC 119 di Dinas Kesehatan Deli Serdang,Jumat (9/6/23).

Lebih lanjut dr Hermida menjelaskan, oknum yang mengaku LSM dan wartawan tersebut juga menyalahkan Kapus karena mengikuti rapat di Dinas Kesehatan.

“Kapus harus berada di tempat karena dia pelayan masyarakat,”papar dr Hermida menirukan oknum LSM.

Baca juga: Oknum Preman Aniaya dan Ancam Wartawan, Polda Sumut: Kita Tindak Tegas Premanisme

Kata dr Hermida, sebenarnya pihaknya tidak pernah alergi dengan wartawan. Sebab, wartawan itu mengemban fungsi informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Hal itu sesuai dengan UU No 40 tahun 1999 tentang pers.

“Kita tetap menghargai kok tugas wartawan sesuai kode etik jurnalistik,”paparnya.

Staf Tata Usaha Puskesmas Karang Anyar, Julia Sari Oktavia membenarkan apa yang dikatakan pimpinnya tersebut.

“Kami benar-benar diintimidasi mereka yang mengaku LSM dan oknum wartawan. Kami nggak tau salah kami apa, kok tiba-tiba saja mereka datang dengan nada yang tak bersahabat. Itu yang membuat kita bekerja tidak nyaman. Kemudian mereka terus mencari-cari kesalahan,” ungkap Julia. (rinaldi/hm17)

Related Articles

Latest Articles