10.3 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Kepesertaan BPJS Kesehatan di Tanjungbalai Capai 95 Persen

Tanjungbalai, MISTAR.ID

BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai dan Kota Kisaran bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai mengadakan deklarasi bersama Penetapan Universal Health Coverage (UHC). Kegiatan merupakan salah satu wujud nyata sinergitas BPJS Kesehatan dengan Pemkot setempat dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran dr Lenny Marlina mengatakan bahwa Penetapan Universal Health Coverage (UHC) adalah suatu kondisi dimana suatu wilayah itu masyarakatnya dapat mengakses pelayanan kesehatan kapan pun, di mana pun tanpa ada hambatan finansial. Artinya mereka bisa mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan hanya menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Ya secara data, penduduk Kota Tanjungbalai, saat ini kondisinya, seluruh segmen kepesertaan KIS sudah mencapai 95,54 % persen. Jadi sesuai dengan arahan pemerintah pusat bahwa daerah-daerah yang sudah mencapai angka 95 persen kepesertaannya tersebut sudah dinyatakan sebagai daerah dengan kondisi UHC,” sebut dr Lenny Marlina di kegiatan itu.

Baca Juga:BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel Terbaru dan New Mobile JKN

Sementara itu Wali Kota Tanjungbalai H Waris Tholib merasa bersyukur kepesertaan BPJS Kesehatan di Tanjungbalai sudah mencapai UHC yakni 95 persen lebih dari total jumlah penduduk. “Saya kembali menegaskan Pemkot Tanjungbalai siap bersinergi dengan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kisaran untuk membantu kepesertaan BPJS Kesehatan yang statusnya non aktif atau belum mengakses pelayanan kesehatan,” jelas Waris.

“Saya memberikan apresiasi yang besar kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pencapaian UHC Tanjungbalai dan rasa syukur tentunya. Ini berarti masyarakat Tanjungbalai telah memiliki jaminan kesehatan melalui JKN lebih dari 95 persen atau tepatnya pada 1 Januari coverage JKN masyarakat Tanjungbalai berada pada 95,54 persen dari total jumlah penduduk daerah Tanjungbalai 179.589 jiwa,” tambahnya kepada mistar.id.

Dengan capaian UHC, maka lebih dari 95 persen atau 171.585 jiwa masyarakat di Tanjungbalai saat ini dapat menikmati layanan kesehatan secara gratis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun tingkat lanjut (FKTL) yang bekerja sama dengan BPJS, baik di Kota Tanjungbalai ataupun di mana saja di seluruh Indonesia, dengan mengikuti ketentuan dan alur jenjang layanan.

Baca Juga:Jaga Kesinambungan JKN-KIS, BPJS Kesehatan dan Kejari Simalungun Jalin Sinergi

Sebelumnya Launching UHC Kota Tanjungbalai yang duigelar di Aula Sutrisno Hadi Lantai III Kantor Wali Kota setempat, Senin (16/1/23) pagi ditandai penandatanganan nota kesepakatan rencana kerja antara Pemkot Tanjungbalai dengan BPJS Kesehatan tentang penyelenggaraan program JKN di kota kerang.

“Penandatanganan nota dilakukan langsung oleh saya dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran dr Lenny Marlina sebagai wujud capaian terjaminnya Kesehatan masyarakat kota Tanjungbalai. Selain capaian UHC atas jaminan kesehatan, saya juga menyampaikan Pemkot melalui Dinas Kesehatan telah melakukan pengembangan pembangunan RSUD Dr Tengku Mansyur.”

“Saat ini Kota Tanjungbalai telah memiliki 1 RSUD yang terus kami kembangkan agar tidak stagnan, 1 Puskesmas rawat inap dan 7 Puskesmas rawat jalan serta 13 Pustu yang tersebar di 6 kecamatan. Ini berarti bahwa tidak hanya dalam jaminan asuransi kesehatan, namun juga dalam penyediaan fasilitas sarana prasarana kesehatan menjadi tujuan kami Pemkot Tanjungbalai untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat. Karena ini untuk kepentingan masyarakat Tanjungbalai,” ujar Waris Tholib.

Baca Juga:TNI Siap Bantu BPJS Kesehatan Jadi Sumber Informasi JKN-KIS

Di akhir acara Launching UHC, turut dilaksanakan penyerahan simbolis kartu kepesertaan JKN KIS bagi peserta PBPU BP yang didaftarkan oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai tahun 2023. Launching UHC turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Surya Darma dan Asisten III Administrasi Umum Walman Riadi P Girsang, Plt Kepala Dinkes dr Ali Azhari, Kepala Dispendukcapil Indra Halomoan Nasution.

Sebagai informasi, saat ini Pemerintah Kota Tanjungbalai telah menampung 28.800 jiwa masyarakat melalui program PBI-JKN pada tahun anggaran 2023 dengan uraian 28.400 jiwa untuk PBPU BP kelas 3 atau (PBI), 300 jiwa untuk bayi baru lahir tahun berjalan dan 100 jiwa untuk ibu hamil atau bersalin. (saufi/hm15)

Related Articles

Latest Articles