Samosir, MISTAR.ID
Kasus gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, musang dan kera yang terjadi di Kabupaten Samosir periode Januari hingga Juni 2023 ada 487 kasus. Dan yang terindikasi rabies 185 kasus.
Demikian dikatakan Pengelola Penyakit Rabies Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pemkab Samosir, Kenra Naibaho, Jumat (28/7/23).
“Dari kasus tersebut tidak ada kematian yang disebabkan oleh gigitan hewan penular rabies,” kata Kenra.
Ditambahkannya, saat ini ketersedian  Vaksin Anti Rabies (VAR) masih mencukupi, sedangkan untuk Serum Anti Rabies (VAR) sudah menipis tinggal satu vial lagi.
Baca juga:Â Kabupaten Samosir, Toba dan Simalungun Hadapi Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Tertinggi di Sumut
“Baik VAR maupun SAR itu disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Dinas Kesehatan Pemkab Samosir jika membutuhkan tentu mengajukan permohonan, biasanya dua minggu setelah permohonan diajukan langsung dijemput ke Medan,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Pemkab Samosir melalui pengelola penyakit rabies menyarankan, jika ada kasus gigitan hewan penular rabies agar korban segera dilakukan cuci luka dan segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
“Apabila ada kasus gigitan segera dilakukan cuci luka dan observasi HPR (Hewan Penular Rabies) berkoordinasi dengan Bidang Peternakan,” ujarnya.
Mengenai tindakan yang dilakukan Dinas Kesehatan Pemkab Samosir dalam kasus gigitan hewan penular rabies. Di jelaskannya bahwa Dinas Kesehatan Pemkab Samosir selalu menyediakan logistik dan tata laksana gigitan hewan penular rabies.
Baca juga:Â Mencegah Rabies Hanya Dapat Dilakukan Dengan Memvaksin Hewan Peliharaan Secara Rutin
Menurutnya, adapun kasus hewan penular rabies di Kabupaten Samosir 98 % berasal dari ternak anjing, 1,5 % dari kucing dan 0,5 % dari monyet atau kera.
“Dari 12 Puskesmas yang ada di Samosir, semua menangani kasus gigitan, khususnya gigitan hewan anjing dan kucing,” jelasnya.
“Adapun gigitan monyet atau kera yang ditangani di Puskesmas Lontung, Kecamatan Simanindo sebanyak 4 kasus dan Puskesmas Onan Runggu, Kecamatan Onan Runggu satu kasus. Dan monyet atau kera itu peliharaan warga setempat,” bebernya.
Semua kasus gigitan itu lebih banyak berasal dari hewan peliharaan. Sedangkan kasus gigitan hewan liar jenis musang ada satu kasus ditangani Puskesmas Sitiotio.
Baca juga:Â Terhitung Januari-Juli 2023 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Sumut Sebanyak 3.888
“Untuk itu Dinas Kesehatan Pemkab Samosir mengimbau masyarakat Kabupaten Samosir agar tetap rutin melakukan vaksin terhadap ternak peliharaan,” tandasnya (Pangihutan/hm21).
