Deli Serdang, MISTAR.ID
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Sibolangit, Deli Serdang meminta Pemprov Sumut (Pemprovsu) mau mendengarkan Suara Rakyatnya.
Hal ini mereka sampaikan dalam unjuk rasa yang digelar, Rabu (25/1/23) di DPRD Sumut.
Menurut salah satu masyarakat Sibolangit yang ikut berunjuk rasa mengaku kecewa karena harapan yang pernah dijanjikan pemerintah belum juga ditepati.
Baca Juga:Gubernur Edy: Bangunan Liar di Bumper Sibolangit Harus Ditertibkan
“Salah satu Koordinator Lapangan menyampaikan kepada kami, bahwa mereka tetap meminta agar tiga tuntutan sewaktu di tanggal 16 November agar segera dieksekusi,” sebutnya.
Adapun 3 tuntutan yang disampaikan yakni:
Pertama, menuntut adanya kejelasan hukum dalam penggusuran tanah sehingga warga yang jumlahnya sekitar 900 jiwa bisa tenang dalam menjalankan aktivitas mereka seperti biasa. Kemudian menuntut untuk bermusyawarah kembali di kantor DPRD Sumut, setidaknya memending penggusuran.
Kedua, perlindungan hukum kepada 900 warga yang terancam digusur sehingga terjamin haknya yang sama di mata hukum.
Ketiga, ditujukan kepada Gubernur Sumut Edi Rahmayadi tentang Negara tidak boleh kalah seakan-akan warga tersebut seperti teroris yang dikejar ke sana kemari.
Selain tiga tuntutan ini, mereka juga menegaskan bahwa tanah ini adalah tanah yang sudah ditempati beberapa puluh tahun lamanya dari nenek moyang mereka.
Sementara Ketua Cabang GMKI Sibolangit Gideon Purba mengatakan, GMKI sebagai organisasi gerakan dan pelayanan kepada masyarakat tidak akan tinggal diam.
“Jika masalah ini tetap terus berkelanjutan dan bingung, kenapa baru saat ini ada penggusuran masyarakat yang sudah lama di situ. Kami berharap pemerintah tegas dan benar-benar memberikan jawaban yang tidak merugikan pihak manapun,” ujarnya.
Pihaknya akan tetap konsisten untuk mengawal Sibolangit dan akan tetap menjadi bagian di dalamnya.(rel/hm12)
