Deli Serdang/MISTAR.ID
Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan menegaskan, pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas pemerintah.
Kebijakan itu didasarkan kenyataan, jika bidang kesehatan merupakan bagian penting yang terkait langsung dengan peningkatan kualitas harkat dan martabat masyarakat.
“Akses pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat Kabupaten Deli Serdang adalah komitmen pemerintah yang harus dicapai. Salah satu upaya penguatan akses pelayanan kesehatan dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPDBT) yang bertujuan untuk memberi pertolongan pertama pada kasus gawat kedaruratan di sektor kesehatan, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2016 tentang SPDBT,” kata Ashari, ketika hadiri launching Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Deli Serdang dan deklarasi mutu layanan fasilitas kesehatan dalam program jaminan kesehatan nasional di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Jumat (9/6/23).
Baca juga: Terbaru, Pemko Medan Perkenalkan Layanan PSC Call Center 119
Ashari menuturkan, pada prinsipnya penanganan gawat darurat akan semakin mempercepat waktu dalam merespon kejadian. Menurutnya, semakin besar kesempatan untuk menyelamatkan pasien dengan melibatkan berbagai pihak yaitu masyarakat, tenaga kesehatan (nakes), pelayanan ambulan tanggap darurat dan sistem komunikasi untuk memenuhi semua.
“Karena itu dibutuhkan upaya sistematis dengan mempersiapkan sarana prasarana pendukung PSC 119 yang telah diresmikan,” sebut Ashari seraya berharap,melalui respon yang cepat, tepat dan akurat bisa mengurangi angka kematian dan mencegah kecacatan.
Ia juga meyakini, PSC 119 akan menjadi program unggulan Kabupaten Deli Serdang dalam memberi akses pelayanan kesehatan 24 jam kepada masyarakat.
“Kehadiran PSC ini tidak sekedar menjadi solusi penanganan yang cepat, tetapi juga mengupayakan koordinasi, kerja sama yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu layanan kesehatan di Kabupaten Deli Serdang,” paparnya
Dia juga menekankan, launching ini jangan hanya seremonial, namun harus dijadikan momentum perbaikan dan peningkatan pelayanan bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Gawat! Mobil Dinas Kesehatan Deli Serdang Diselewengkan Oknum Pensiunan
Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan menjelaskan, PSC 119 adalah program mendasar dan memberi dampak luas terhadap peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya di Kabupaten Deli Serdang.
“PSC ini satu hal positif kalau kita hadirkan. Kita ketahui, tahun 2024 nanti, Sumut tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 21. Karena Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu tempat pelaksanaan PON, kehadiran PSC tentu mendukung keberhasilan kegiatan itu nanti,” ujar Alwi.
Kadis Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan menjelaskan, program ini melibatkan semua unsur rumah sakit, baik Rumah Sakit (RS) daerah, swasta, klinik dan atau fasilitas kesehatan (faskes) lain.
“Ini akan berguna untuk menopang, bagaimana nanti mutu kesehatan bisa jauh lebih baik,” ungkapnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam, Zoni Anwar Tanjung menyampaikan, kepedulian dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat. Bahkan menurutnya, Deli Serdang adalah Kabupaten yang paling besar memberikan anggaran.
Baca juga: Bupati Berkunjung ke Dinkes Deli Serdang, Warga Dilarang Parkir dan Jualan
“JKN dapat kami laporkan, dalam 1 tahun sebesar Rp 83.967.000.000. Kebetulan Kabupaten Deli Serdang, penduduknya sangat banyak. Jadi, masih ada kekurangan 383.000 lagi yang belum tercover. Jadi, anggarannya bisa bertambah untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI),” harap Zoni.
Acara dirangkai dengan pemaparan dari USAID Momentum Program, Oka Syahputra, penandatanganan naskah deklarasi, pelepasan balon launching PSC serta pawai mobil ambulance.
Bupati juga menyerahkan PBI JKN dari APBD Deli Serdang secara simbolis kepada 68 orang perwakilan.
Hadir dalam acara itu, Kanit Dokkes Polresta Deli Serdang, AKP Rasyidiin, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Citra Effendi Capah, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Direktur RSUD, Direktur RS swasta, Kepala Puskesmas (Kapus) se-Deli Serdang dan atlet disabilitas. (rinaldi/hm16)
